Kelezatan teh Ginastel terletak pada racikan daun teh dari berbagai merek teh lokal yang berasal dari Slawi, Tegal, Pekalongan dan juga dari perkebunan teh Kemuning Tawamangu, Karanganyar tidak jauh dari Solo. Hasil oplosan campuran teh ini diseduh dengan air mendidih sehingga menghasilkan teh yang kental dengan warna coklat tua kemerahan.Â
Racikan teh Ginastel asli Solo memberikan aroma dan rasa khas yang berbeda dengan rasa teh lainnya. Ini dirasakan pada varian es teh Ginastel, meskipun diberi banyak es batu rasa sepat dan wanginya masih terasa.Â
Penikmat teh Ginastel dapat mengenali mana teh Ginastel yang benar-benar orisinal dan mana yang bukan, hanya dari mencium aroma wanginya, kekentalan dan rasa sepat yang di hasilkan.
Resep Ramuan Teh Ginastel
Tidak ada resep paten dari ramuan teh Ginastel ini karena masing-masing penjual memiliki resep rahasianya masing-masing. Oleh karena itu setiap angkringan atau warung makan memiliki rasa dan aroma teh sesuai selera dari peraciknya.
Ada yang menonjolkan aroma wanginya, lebih kuat rasa sepatnya atau warnanya yang lebih kemerah-merahan. Namun semuanya tidak lepas dari pakem teh Ginastel itu sendiri yaitu ada unsur manis, sepat dan kental.Â
Wedang teh Ginastel diracik menggunakan tiga sampai lima merk teh tubruk yang memiliki ciri dan karakternya masing-masing agar mendapatkan aroma, rasa sepat dan kekentalan yang diinginkan.Â
Salah seorang pemilik angkringan langganan saya pernah memberikan resep membuat teh Ginastel. Dia menyarankan merk Teh Cap Dandang, Teh Cap Gopek, Teh Cap Nyapu atau Teh Cap Balap untuk memperoleh rasa sepat.Â
Sedangkan untuk aroma wanginya didapat dari Teh Cap Poci atau Teh Cap Sintren dan untuk mendapatkan kekentalannya atau warna pekatnya dari Teh Cap 999 dan Teh Cap Gardoe. Jadi tinggal dipilih dan mengoplos beberapa merek teh tersebut sesuai selera.