Apakah pernah terlintas di pikiranmu bagaimana hidupmu nanti lima sampai sepuluh tahun ke depan? Atau merasa bahwa hidupmu hampa, membosankan, tidak menarik dan bingung mau dibawa kemana hidup ini.Â
Apa alasanmu melakukan semua yang kamu lakukan sekarang  dan apakah sudah mengarah pada kehidupan ideal yang selama ini kamu dambakan?
Mungkin kamu tidak memiliki ambisi, terus berada di zona nyaman melakukan hal yang sama setiap harinya atau bertemu dan berinteraksi dengan lingkungan dan orang-orang yang toksik. Yang menjadi masalah apa yang harus kamu lakukan jika seandainya yang kamu lakukan sekarang justru memberi dampak buruk dalam jangka panjang.
Setiap orang sadar atau tidak, suatu saat  pernah merenungkan apa tujuan hidupnya. Pertanyaan ini sederhana, tetapi jawabannya bisa sangat kompleks, bahkan berubah seiring waktu. Ada yang hidup dengan tujuan yang jelas, ada pula yang menjalani hidup tanpa terlalu memikirkannya.Â
Tapi, apa sebenarnya arti memiliki tujuan hidup, dan apakah tidak memiliki tujuan juga bisa menjadi pilihan yang baik? Apa yang terjadi jika seseorang menjalani hidup tanpa tujuan? Apakah tidak memiliki tujuan berarti kamu bebas, atau justru tersesat?Â
Mengapa Perlu Memiliki Tujuan Hidup?
Menemukan tujuan hidup bukan hanya sekadar memutuskan apa yang harus kamu lakukan dan capai dalam hidup. Tujuan hidup menjadi penting karena bisa memberimu fokus.Â
Bayangkan hidup seperti sebuah perjalanan. Tanpa tujuan, kita mungkin terus berjalan, tetapi ke mana sebenarnya langkah kita menuju? Berikut beberapa alasan mengapa memiliki tujuan hidup itu penting.
1. Menentukan Arah dan Gerak Hidupmu Menjadi Lebih Jelas.
Seseorang tanpa tujuan hidup sering diibaratkan seperti kapal tanpa kompas atau menyetir tanpa GPS. Kamu bisa sampai tapi jadi lebih capek karena mutar-mutar dan kadang kesasar dan tersesat.Â
Terus bergerak tetapi tanpa arah yang jelas lama-lama bisa menciptakan perasaan hampa. Setiap aktivitas terasa seperti rutinitas tanpa makna. Hari-hari berlalu, tetapi tidak meninggalkan jejak yang berarti.
Kamu jadi kehilangan motivasi, sulit menemukan alasan untuk bangun setiap pagi dan menjalani hari dengan semangat. Hidup tanpa arah dapat menimbulkan keraguan dan kebingungan yang terus-menerus tentang apa yang sebenarnya ingin dicapai.
2. Keluar dari Zona Nyaman yang Menjebak
Ketika tidak memiliki tujuan, banyak orang memilih menjalani hidup autopilot yang monoton. Merasa nyaman dengan rutinitas, meskipun sebenarnya rutinitas itu tidak membuatmu bahagia. Kamu tidak akan bertumbuh karena tidak memiliki alasan untuk berkembang atau keluar dari zona nyaman.
Bahkan terkadang timbul rasa puas yang palsu. Membenarkan kehidupan tanpa tujuan dengan berpikir bahwa "ini sudah cukup," meskipun jauh di dalam hati, kamu tahu ada sesuatu yang kurang.Â
3. Kebebasan atau Kehampaan?
Beberapa orang berargumen bahwa hidup tanpa tujuan memberikan kebebasan, tidak ada tekanan untuk mencapai sesuatu atau memenuhi ekspektasi orang lain. Namun, kebebasan ini sering kali disertai dengan kekosongan atau kehampaan.
Tanpa arah dan tujuan hidup terasa seperti mengalir begitu saja namun tanpa kontrol. Awalnya mungkin terasa menyenangkan, tetapi lama-kelamaan, kekosongan itu bisa menjadi beban.
Kebebasan hanya bersifat sementara. Ada makna hidup yang hilang karena kebahagiaan sejati sering kali berasal dari perasaan bahwa hidup kita memiliki makna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
4. Menjaga Kesehatan Mental
Tanpa tujuan hidup, seseorang menjadi rentan terhadap berbagai masalah emosional. Seperti stress dan kecemasan karena ketidakpastian akan masa depan yang akhirnya membuatmu depresi. Kamu jadi merasa tidak berharga atau tidak berarti dan kehilangan identitas diri.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki tujuan hidup cenderung lebih bahagia dan memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Mereka merasa hidupnya lebih terarah dan penuh makna.
5. Menemukan Makna Hidup
Tidak semua orang mendefinisikan tujuan hidup dengan cara yang sama namun lebih kepada makna hidup. Ada yang menjalani hidup dengan tujuan yang sederhana, tetapi tetap merasa bahagia karena mereka fokus pada momen-momen kecil yang membahagiakan.Â
Misalnya menikmati waktu bersama keluarga, menolong sesama, berguna bagi orang lain, bersyukur atas hal-hal kecil seperti diberi kesehatan atau kebebasan dalam menentukan jalan hidup.
Bagaimana Jika Tidak Memiliki Tujuan Hidup?
Sebagian orang memilih untuk tidak memiliki tujuan hidup yang spesifik. Apakah ini salah? Tidak selalu. Berikut alasannya.
1. Menikmati Proses, Bukan Hasil
Beberapa orang percaya bahwa hidup adalah tentang menjalani hari demi hari dengan penuh kesadaran tanpa terlalu fokus pada tujuan akhir. Kamu jadi lebih menghargai proses perjalanan hidup dibanding hasil akhirnya.
2. Mengurangi Tekanan
Kadang, memiliki tujuan hidup bisa menjadi sumber tekanan, terutama jika tujuan tersebut terasa sulit dicapai. Ketika di tengah jalan tidak bisa mencapai tujuan yang sudah ditargetkan, maka kamu akan merasa kecewa, gagal, putus asa dan stress.Â
Lain halnya ketika tidak memiliki tujuan spesifik dengan mengandalkan insting dan mengikuti arus, kamu bisa merasa lebih bebas dan menikmati momen-momen kecil dalam hidup.
3. Membuka Ruang untuk Spontanitas
Tidak memiliki tujuan hidup membuat kamu lebih fleksibel terhadap perubahan dan peluang yang datang. Hidupmu bisa menjadi lebih dinamis karena tidak terikat pada rencana tertentu.
Tidak semua orang langsung tahu apa yang mereka mau atau apa tujuan hidup mereka. Ada yang memilih mengalir, let it flow dan itu tidak masalah. Namun sebaiknya kamu terlebih dulu harus tetap memiliki keinginan atau cita-cita, lalu teruslah berusaha maksimal agar jika ternyata kamu salah jalan atau tersesat kamu segera berbalik dan mencari arah tujuan yang benar.
Ini seperti karakter Kang Jae Woo dalam drama Korea Mr. Plankton. Sosok yang digambarkan menjalani hidup tanpa tujuan. Setelah lulus SMA dia memutuskan untuk meninggalkan rumah tanpa membawa bekal apapun sehingga tumbuh dengan memiliki mental dan karakter yang kuat. Divonis memiliki penyakit langka dan hidupnya hanya tinggal 3 bulan lagi. Di saat-saat terakhirnya Jae Woo akhirnya memiliki keinginan dan tujuan sebelum dia meninggal.
"Mulai sekarang, jangan tentukan tujuan hidupmu. Jika tersesat saat mengejar sesuatu, kau akan merasa terombang-ambing seperti ini. Tapi jika kau tersesat saat berjalan tanpa tujuan, kau takkan terombang-ambing. Kau hanya akan menjadi PENGEMBARA" ~ Kang Jae Woo ( Mr. Plankton)
*****
Apapun kondisimu memiliki tujuan hidup atau tidak kuncinya adalah fleksibilitas. Tujuan hidup bukan sesuatu yang kaku, ia bisa berubah sesuai dengan perjalanan hidup. Misalnya saat remaja kamu mungkin bercita-cita menjadi dokter, tetapi di usia dewasa kamu menemukan panggilan menjadi seorang guru.
Tidak apa-apa jika kamu belum menemukan apa yang ingin kamu capai. Tapi memiliki tujuan bisa membuat hidupmu lebih jelas dan terarah. Menemukan tujuan hidup bukanlah proses yang instan dan bukan sesuatu yang harus langsung ditemukan. Ia bisa datang melalui perjalanan panjang, refleksi, dan pengalaman hidup. Semua butuh explorasi dan waktu. Jadi mulailah dari hal-hal kecil yang membuatmu bahagia.
Pada akhirnya, hidup adalah tentang menemukan keseimbangan antara bergerak maju menuju sesuatu yang bermakna dan menikmati momen-momen kecil di sepanjang perjalanan. Teruslah mencari karena perjalanan itu sendiri adalah bagian dari makna hidupmu.
Jadi, apa tujuan hidupmu? Atau, kamu memilih untuk membiarkannya tetap menjadi misteri? Keduanya adalah pilihan hidup, asalkan kamu merasa nyaman dan bertanggungjawab dengan konsekuensi hidupmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H