Menyembuhkan trauma bukan hal yang mudah untuk dijalani dan diselesaikan sendiri. Oleh karenanya penting memiliki seseorang untuk berbagi perasaan, seseorang yang dipercaya mau mendengarkan keluhan tanpa menghakimi.Â
Jika dalam jangka waktu lama dan gejalanya tidak kunjung membaik, kamu mungkin memerlukan bantuan profesional dari psikolog atau psikiater. Pilih spesialis trauma yang membuatmu merasa nyaman karena kamu harus membangun kualitas hubungan yang baik dengan terapismu.
*****
Pemulihan trauma memerlukan waktu bukan suatu perjalanan yang instan. Apalagi respons dan proses pemulihan trauma pada setiap orang berbeda-beda. Butuh kesabaran dan keberanian serta dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat untuk menghadapinya.
Sadari bahwa kamu memiliki kekuatan, pilihan hidup dan kehendak bebas untuk menjalani kehidupan. Jadikan trauma sebagai pembelajaran untuk membuat dirimu menjadi lebih bijak, fokus dengan masa depan dan tidak terpaku pada masa lalu.
Referensi:Â
Herman, Judith L. 1997. Trauma and Recovery: The Aftermath of Violence—from Domestic Abuse to Political Terror. New York. Basic Books.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H