Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang bersikap lembut pada dirinya sendiri (self-compassion) akan lebih mudah bangkit dari kegagalan dan cenderung memiliki motivasi yang lebih stabil dibandingkan mereka yang terlalu keras pada diri sendiri.
Jangan posisikan dirimu sebagai korban keadaan lalu mengeluh terhadap keadaan tersebut. Namun jadilah orang yang turun tangan mengambil tindakan dan merubah keadaan. Hanya kamu yang bisa melakukannya untuk dirimu sendiri
Daripada terjebak dalam rasa bersalah atau putus asa, cobalah untuk menerima kegagalan sebagai bagian alami dari proses. Refleksi diri yang positif dapat mengembalikan fokus dan membantumu bangkit kembali dengan tekad yang lebih kuat.
****
Menjaga motivasi dan disiplin diri tidak selalu mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, keduanya bisa menjadi bagian alami dari kehidupan kita. Kunci utamanya adalah kesadaran diri untuk memahami apa yang memotivasi kita secara mendalam dan mengenali pola perilaku yang perlu diubah.
Pada akhirnya, perjalanan untuk menjaga kedua hal ini bukanlah tentang mencapai kesempurnaan, melainkan tentang berkembang secara berkelanjutan dengan langkah-langkah kecil dan konsisten.Â
Kita akan menghargai sebuah proses bukan sekedar hasil akhir. Untuk terus belajar berdamai dengan kekurangan, bangkit saat gagal dan memberi waktu untuk merefleksi diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H