Frankl mengemukakan gagasan bahwa seseorang dalam keadaan paling menyedihkan, menyiksa dan tidak manusiawi masih dapat menemukan makna hidup. Pemikirannya dikenal sebagai logoterapi, sebuah pendekatan psikoterapi yang berpusat pada pencarian makna sebagai tujuan utama eksistensi manusia.
Frankl telah membuktikan sendiri ucapannya, dalam kasusnya dia berharap untuk kembali berkumpul dengan istri dan keluarganya. Selain itu ia merasa masih memiliki pekerjaan dan tanggung jawab yang harus diselesaikan serta berkontribusi lebih untuk dunia. Seluruh harapan itulah yang membuatnya mampu untuk bertahan menghadapi segala penderitaan didalam kamp.
Sudah banyak literatur yang menceritakan bagaimana penyiksaan di kamp konsentrasi, yang bisa dibilang sebagai salah satu penyiksaan paling kejam yang pernah tercatat dalam sejarah manusia.
Semua tahanan jelas tidak bisa mengubah kondisi mereka. Namun ada satu hal yang bisa dilakukan, yaitu mengubah diri sendiri dengan terus memiliki makna hidup. Mereka yang memiliki alasan untuk hidup akan sanggup bertahan di hampir semua kondisi.Â
Cara Menemukan Makna Hidup
Bagaimana cara untuk menemukan makna hidup? Apakah harus memiliki cita-cita tinggi atau impian yang fantasis? Ternyata tidak. Kita bisa menemukannya dengan sederhana tidak harus muluk-muluk dengan apa yang kita lakukan dalam hidup.Â
Mungkin kamu ingin kuliah di luar negeri dengan beasiswa, punya pekerjaan yang kamu cita-citakan, ingin menjadi penulis hebat, ingin punya warung kecil dan sebagainya. Hal-hal seperti ini bisa jadi alasan kamu untuk terus melakukan yang terbaik dalam hidup. Mewujudkan impianmu serta menjadi dirimu sendiri.
Kedua, kamu juga bisa menemukan makna hidup dari sebuah pengalaman atau kehadiran seseorang yang berarti dalam hidupmu. Aktivitas apa yang membuatmu merasa terus hidup? Apakah membuat video pendek yang kamu suka dan memberi manfaat lalu menguploadnya di media sosial, melukis, traveling, atau sekedar makan kuliner favoritmu.Â
Bisa jadi ada seseorang yang kamu selalu ingin bersamanya, orang tua, anak, keluarga atau pasangan. Jadi, tidak perlu mengejar-ngejar kebahagiaan yang tidak pasti. Kamu bisa melakukan hal apa yang selama ini bisa membuatmu bahagia sekecil apapun hal tersebut.Â
Seperti Frankl, kamu bahkan bisa menemukan makna hidup dari penderitaan yang kamu rasakan. Menjadikan penderitaan sebagai motivasi untuk mengubah keadaan yang membuatmu menderita. Contohnya, kamu punya hutang hingga serba kekurangan atau tinggal di lingkungan yang kurang baik.Â
Jadikan ini motivasimu untuk bekerja lebih keras lagi agar bisa melunasi semua hutang dan dapat tinggal di tempat yang lebih nyaman. Jangan biarkan hidupmu berakhir dengan penderitaan. Ingat, bagaimana Frankl bisa terus menemukan makna hidup meskipun dalam penderitaan berat.