Namun bila kita mau bersabar, menahan ego dan gengsi, kita bisa mengumpulkan lebih banyak uang untuk tabungan hari tua, travelling ke destinasi impian, membeli kendaraan yang lebih nyaman, atau membeli rumah.Â
Saat ini kita mungkin punya banyak uang dan sedang pada posisi yang mudah untuk mendapatkan uang. Mudah saja jika ingin menggunakannya untuk kesenangan sesaat. Tapi sampai kapan, seberapa lama kita dapat menikmati masa seperti ini?Â
Eksperimen MarshmallowÂ
Salah satu contoh terkenal dalam penelitian tentang delayed gratification adalah Eksperimen Marshmallow yang dilakukan oleh psikolog Walter Mischel pada tahun 1970-an.Â
Dalam eksperimen ini, anak-anak diberikan pilihan untuk memakan satu marshmallow saat itu juga atau menunggu beberapa waktu untuk mendapatkan dua marshmallow.Â
Hasil dari percobaan tersebut sepertiga dari anak-anak tersebut makan marshmallow saat itu juga. Sedangkan sepertiga lainnya menunggu hingga mendapatkan dua buah marshmallow. Dan sisanya tidak sabar untuk menunggu dan akhirnya menyerah.
Setelah anak-anak tersebut beranjak dewasa, hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang mampu menunda kesenangan untuk mendapatkan lebih banyak marshmallow berhasil tumbuh menjadi individu yang lebih sukses dan stabil secara emosional.
Manfaat Delayed Gratification
Delayed gratification bisa memberikan manfaat yang signifikan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:
1. Meningkatkan Kemampuan dalam Mengambil Keputusan
Menunda kepuasan membantu seseorang untuk berpikir lebih kritis dan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap keputusan yang dibuat. Alih-alih hanya fokus pada hasil instan, kita belajar untuk mempertimbangkan manfaat yang lebih besar di masa depan.