Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Realitas Hedonisme: Mengurai Kebenaran di Balik Kesenangan dan Kebahagiaan Sesaat

12 Agustus 2024   15:01 Diperbarui: 13 Agustus 2024   09:20 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsuf Aristippos menekankan pentingnya menikmati kesenangan di saat ini tanpa terlalu khawatir tentang masa depan yang belum pasti. Sisi positif dari ajaran ini mengajarkan kita untuk hidup dalam momen sekarang dan mengambil peluang kebahagiaan yang ada di depan kita tanpa harus menunggu sampai usia lanjut yang belum tentu kita dapat mencapainya. 

Kamu bekerja keras dan menabung untuk kebahagiaan di hari tua. Ketika sudah lansia, ternyata fisikmu sudah tidak cukup kuat untuk bepergian jauh ke destinasi impianmu dan banyak pantangan makanan yang bisa di konsumsi karena kondisi kesehatan. Pada akhirnya tabunganmu hanya dihabiskan untuk mengobati penyakitmu atau diwariskan daripada dinikmati sendiri.

Kamu juga tidak perlu harus menunggu harus kaya untuk menikmati liburan bersama keluarga atau teman-temanmu. Nikmati liburan yang bisa kamu jangkau selagi bersama anak-anakmu, bila perlu ambilah cuti. Kamu akan menyesal telah melewatkan momen kebersamaan saat anakmu dewasa nanti dan telah memiliki kehidupan sendiri hingga tak ada satupun kenangan indah bersama yang bisa dikenang.

Kekhawatiran sering kali menjadi penghalang utama kebahagiaan. Hedonisme mengajarkan bahwa kita seharusnya tidak membiarkan ketakutan atau kecemasan menghalangi kita untuk menikmati hidup asalkan bijak dalam mengelola keuangan sesuai kondisi dan kemampuan. Kebebasan dari kekhawatiran berlebihan ini adalah kunci untuk mencapai ketenangan batin dan kepuasan sejati.

******

Kepuasan dan kebahagiaan sejati tidak selalu datang dari kesenangan sesaat. Hedonisme jika dipahami dengan benar, bukanlah tentang hidup berlebihan atau mengejar kesenangan tanpa batas. 

Sebaliknya, hedonisme mengajarkan kita tentang kebijaksanaan dalam menikmati hidup sesuai kemampuan, keseimbangan antara kesenangan dan tanggung jawab, serta pentingnya menemukan kebahagiaan dalam momen saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun