Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ciri-ciri Penganut Gaya Hidup Minimalis

30 Juli 2024   17:45 Diperbarui: 31 Juli 2024   11:46 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang penganut gaya minimalis. Foto: Freepik.com

Penganut gaya hidup minimalis cenderung memilih barang-barang yang berkualitas tinggi dan tahan lama. Kamu lebih memilih memiliki sedikit barang yang bermanfaat dan berkualitas, daripada banyak barang yang murah dan cepat rusak.

Setiap barang yang dimiliki biasanya memiliki fungsi yang jelas dan sering digunakan. Tidak ada tempat untuk barang-barang yang hanya berfungsi sebagai hiasan atau yang jarang digunakan. 

3. Ruang yang Bersih dan Tertata

Lingkungan tempat tinggal dan bekerja orang yang menganut gaya hidup minimalis biasanya sangat rapi dan bakalan stres kalau lihat kondisi rumah atau kamar yang berantakan. Kamu akan memastikan setiap barang selalu rapi pada tempatnya dan menghindari akumulasi barang-barang yang tidak perlu.

Hal ini tidak hanya membuat lebih mudah untuk berbenah- benah agar rumah terlihat rapi dan bersih tetapi juga menciptakan atmosfer yang lebih tenang dan produktif sehingga waktu yang ada bisa digunakan untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai.

4. Tidak Merasa Perlu untuk Selalu  Mengikuti Tren

Penganut minimalisme tidak terpengaruh oleh tren konsumsi yang berubah-ubah. Misalnya kamu bukan tipe orang yang suka gonta-ganti handphone setiap kali ada keluaran handphone model baru, atau pengin ganti mobil baru setelah lihat teman atau tetangga beli mobil seri terbaru.

Kamu akan puas dengan mobil yang sudah ada selama perawatannya mudah, nggak rewel dan bisa memenuhi apa yang jadi kebutuhanmu. Jadi tidak akan tergoda untuk harus selalu mengikuti tren terus-menerus, kamu cukup puas dengan apa yang kamu punya.

5. Tidak Mudah Tergoda Sale atau Diskon

Bujukan-bujukan untuk membeli suatu barang pada saat sale atau diskon tidak membuat kamu jadi Fomo (fear of missing out) atau tidak akan merasa ketinggalan karena tidak membeli pada saat diskon. Tidak ada rasa untuk harus beli sekarang mumpung diskon.

Kamu akan membeli barang hanya jika benar-benar diperlukan dan tidak tergoda oleh iklan atau diskon besar.  Memahami bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari memiliki lebih banyak barang, tetapi dari menjalani hidup yang lebih bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun