Hal ini disebabkan karena Soba terbuat dari seratus persen tepung soba (buckwheat) sehingga bebas gluten dan ada juga yang dicampur dengan sedikit tepung terigu.
Soba dianggap lebih sehat karena kandungan serat dan protein nabati yang tinggi serta gluten yang rendah. Mie Soba kaya nutrisi, rendah lemak serta kolesterol dan memiliki rasa seperti kacang. Ini yang membuat soba menjadi pilihan bagi mereka yang mencari jenis makanan sehat berserat tinggi.
Berbeda dengan ramen atau udon, cara menyajikan mie soba tidak dicampur langsung dengan kuahnya. Mie soba disajikan kering beserta topingnya lalu mienya dicelupkan pada kuah celup yang terpisah. Kuah celupnya sedikit kental dengan bumbu dashi dan hanya disajikan sedikit karena bukan untuk kuah mie Soba.
Soba disajikan dengan kuah dingin sebagai saus celup namun ada juga yang menyajikan dengan kaldu panas. Mie Soba yang disajikan dingin memberikan sensasi segar, sementara yang disajikan panas memberikan kehangatan.
Di Indonesia Mie Soba masih jarang di jual di gerai atau restoran. Berbeda dengan ramen atau udon yang mudah ditemukan di berbagai gerai dan restoran. Mie Soba saat ini baru ada di kota-kota besar seperti Jakarta dengan harga premium.
***
Mie khas Jepang yaitu ramen, udon dan soba menawarkan pengalaman kuliner yang kaya dan beragam. Masing-masing jenis mie memiliki ciri dan karakteristik serta cara penyajian yang unik khas budaya dan tradisi kuliner Jepang.
Dari ramen yang populer dengan berbagai kaldu yang kaya rasa, udon yang tebal dan kenyal, hingga soba yang tipis dengan rasa kacang yang gurih.Â
Bagi wisatawan muslim bisa dengan mudah mendapatkan ke tiga jenis mie khas Jepang tersebut di beberapa kedai di Jepang yang telah bersertifikat halal. Di mana semua bahan dan proses pembuatan mengikuti standar halal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H