Setelah berbuah, Rudolf kecewa karena ternyata buah alpukatnya berukuran kecil dan memiliki kulit kasar. Namun keluarga dan teman-temannya sangat menyukainya dan memberi respon yang positif.
Hal ini disebabkan keunggulan alpukat hass yang tidak dimiliki oleh jenis lain terutama rasa buahnya jauh lebih lezat serta daging buahnya yang tebal dan lembut. Rudolph Hass kemudian mematenkannya dengan nama alpukat Hass sesuai dengan namanya pada tahun 1935.
Keunggulan dan Kandungan Gizi Alpukat Hass
Alpukat Hass memiliki ciri khas kulitnya kasar berkerikil dan berwarna hijau gelap hingga ungu kehitaman saat matang. Daging buahnya berwarna kuning kehijauan yang sangat pulen dengan perpaduan rasa gurih seperti kacang dan manis.
Umumnya buahnya berukuran lebih kecil dan berbentuk lebih bulat dibandingkan alpukat varietas lainnya. Alpukat Hass lebih tahan terhadap oksidasi, sehingga tidak cepat berubah warna menjadi cokelat setelah dipotong dibandingkan dengan varietas lain.
Mengandung nutrisi, vitamin dan mineral seperti vitamin B, vitamin K, kalium, tembaga, vitamin E, vitamin C dan kaya serat yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu memiliki kandungan lemak sehat yang tinggi atau asam lemak tak jenuh tunggal yaitu oleat yang baik untuk kesehatan jantung, diet dan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Alpukat Hass bisa dinikmati dalam berbagai olahan masakan atau dimakan langsung buahnya. Selain hidangan manis seperti juice, es krim atau cake. Alpukat Hass sering digunakan sebagai campuran berbagai olahan masakan. Seperti Saus khas Meksiko Guacamole, topping dan isian sushi, salad sayuran, avocado toast berupa olesan gurih pada roti panggang dan sebagainya.Â
*****