Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tradisi Kirab Pusaka dan Kebo Bule pada Malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta

9 Juli 2024   14:37 Diperbarui: 9 Juli 2024   23:50 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kirab Pusaka dan Kebo Bule Malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta. Foto: Dokumentasi Pribadi/Kanjeng Roy

Sedangkan tradisi kirab pusaka malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta, dulunya merupakan rutinitas Raja Pakubuwono X yang memerintah dari tahun 1893 hingga 1939. Setiap malam 1 Suro PB X mengelilingi keraton dengan kebo bule yang senantiasa mengikuti.

Jalannya Prosesi Kirab Malam 1 Suro

Prosesi kirab mulai meninggalkan gapura keraton. Foto: Dokumentasi Pribadi/Kanjeng Roy
Prosesi kirab mulai meninggalkan gapura keraton. Foto: Dokumentasi Pribadi/Kanjeng Roy

Warga Solo dan dari luar Solo telah memadati area Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta sejak pukul 19.00 WIB, Minggu (7/7/2024). Terlihat begitu antusiasnya warga menantikan prosesi kirab malam 1 Suro padahal kirab baru dimulai pukul 23.59 WIB.

Prosesi Kirab malam 1 Suro dimulai dengan wilujengan di dalam Keraton Surakarta mulai pukul 21.00-22.00 WIB. Lalu dilanjutkan dengan mempersiapkan berbagai hal sebelum kirap pusaka malam 1 Suro berlangsung. 

Para abdi dalem khidmat mengikuti jalannya kirab. Foto: Dokumentasi Pribadi/Kanjeng Roy
Para abdi dalem khidmat mengikuti jalannya kirab. Foto: Dokumentasi Pribadi/Kanjeng Roy

Tujuh ekor kerbau Kyai Slamet menjadi cucuk lampah atau pengawal di barisan terdepan prosesi Kirab Pusaka Malam 1 Suro. Diikuti keluarga besar keraton Surakarta bersama abdi dalem dan para sesepuh keraton yang membawa pusaka. Peserta kirab laki-laki memakai beskap hitam lengkap atau busana Jawi jangkep. Sementara yang perempuan mengenakan kebaya hitam.

Tepat pukul 23.59 WIB, Raja Keraton Surakarta Paku Buwana (PB) XIII, didampingi permaisuri dan putra putrinya melepas peserta kirab yang jumlahnya lebih dari seribuan orang. 

Rute kirab sepanjang kurang lebih delapan kilometer. Dimulai dari Keraton Surakarta menuju Supit Urang, Jalan Pakubuwana, Gapura Gladag, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Solo. 

Sepanjang rute kirab, di pinggiran jalan telah penuh dipadati oleh pengunjung. Bukan hanya warga lokal saja tetapi juga wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin menyaksikan langsung keunikan perayaan kirab malam 1 Suro.

Selama kirab berlangsung, peserta kirab tidak mengenakan alas kaki, dilarang makan, minum dan berbicara ataupun bersenda gurau alias Tapa Bisu. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesakralan dan konsentrasi dalam prosesi kirab ini. Selain itu juga sebagai perenungan diri atas apa yang sudah dilakukan selama setahun ke belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun