Selama berolahraga di bulan ramadhan perlu menjaga pola makan dan memilih asupan makanan yang seimbang dan mengandung nutrisi yang cukup untuk mendukung aktivitas fisik kita.
Tidak disarankan untuk meng-skip sahur. Kecuali ada kondisi yang menyebabkan kita kesiangan bangun sehingga tidak cukup waktu untuk sahur atau bahkan benar-benar melewatkan waktu sahur. Jika kita tidak sempat sahur dianjurkan untuk tidak melakukan olahraga apapun untuk mengantisipasi tubuh lemas atau pingsan.
Saat berbuka puasa nanti jangan langsung makan makanan yang berat namun batalkan dengan makanan-makanan yang mengandung energi cepat yang mengandung gula contohnya kurma atau minuman manis seperti kolak, kelapa muda yang juga bagus untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
Biasanya untuk mengobati tenggorokan kering karena rasa haus adalah dengan minuman dingin atau es. Padahal sangat dianjurkan untuk minum minuman hangat karena air hangat dapat lebih cepat mengembalikan suhu tubuh, sehingga lambung dapat dapat beradaptasi dengan baik setelah lama tidak makan dan minum. Saya sendiri sudah lama membiasakan diri tidak minum es, jadi minuman lebih sering disajikan hangat seperti teh manis atau kolak hangat.
****
Berolahraga masih tetap bisa dilakukan saat puasa selama dilakukan dengan waktu dan jenis olahraga yang tepat. Dan yang paling penting adalah mengenali kondisi tubuh kita sendiri untuk mempertimbangkan beberapa faktor seperti usia, kondisi kesehatan dan juga rutinitas yang harian kita.
Jangan sampai bukan tubuh bugar yang kita dapat malah kesehatan kita yang terganggu.Tidak ada salahnya untuk olahraga saat berpuasa, asalkan tetap memperhatikan kondisi fisik dan kesehatan tubuh saat berpuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H