Olahan dan Penyajian Tiwul
Jika dibandingkan nasi putih, tiwul rasanya lebih hambar oleh karena itu ada juga yang mencampurkannya dengan nasi putih. Saat ini di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta banyak warung atau restoran yang menyajikan menu nasi tiwul yang dipadukan dengan beragam lauk dan sayur tradisional seperti baceman tahu dan tempe, urapan sayur, trancam, oseng-oseng daun pepaya, ikan asin dan sambal bawang.Â
Kreasi penyajian tiwul juga semakin beragam bukan hanya untuk pengganti nasi tapi juga untuk kudapan manis seperti bolu tiwul, bubur tiwul atau tiwul krawu manis. Tiwul krawu ini adalah tiwul yang diberi siraman gula merah lalu ditaburi parutan kelapa muda. Bahkan sekarang variasinya beragam dan kekinian dengan taburan keju parut, varian rasa coklat, pandan hingga matcha.
Saat ini tiwul siap pakai atau tiwul instan banyak dijual di pasar tradisional atau di marketplace. Harga rata-rata tiwul curah per kilogram di pasar tradisional antara Rp 10.000-Rp 15.000. Harga sedikit lebih mahal untuk tiwul organik dan yang sudah berwujud dalam kemasan. Jenis tiwul sendiri ada dua jenis yaitu tiwul putih dan tiwul hitam.Â
Cara memasak tiwul instan cukup mudah, pertama-tama cuci terlebih dahulu dengan air sampai bersih, lalu rendam dengan air agar empuk selama kurang lebih 10 menit sampai mengembang lalu tiriskan kemudian kukus sampai matang. Biasanya sebelum dikukus ditambahkan sedikit garam untuk menambahkan rasa.
*****
Tiwul sebagai salah satu kekayaan kuliner tradisional Indonesia ternyata banyak mengandung gizi dan nutrisi untuk membantu menjaga kesehatan, pencernaan, meningkatkan energi, dan cocok bagi pelaku diet dan penderita diabetes.Â
Dengan manfaat gizinya yang beragam dan mudah didapatkan dimana saja, tiwul layak dipertimbangkan sebagai alternatif makanan pokok sehat dan bergizi sebagai pengganti beras atau campuran nasi putih terutama jika harga beras mahal atau sulit didapat.Â
Referensi:Â