Selain itu terdapat beberapa bangunan pendukung lainnya seperti masjid yang yang juga bergaya Joglo, rumah peristirahatan bagi keluarga Soeharto saat berziarah, gapura utama, ruang tunggu untuk para pengunjung dan ruang pos jaga.
Area parkir untuk pengunjung sangat luas cukup untuk parkir beberapa bis. Di sebelah area parkir berjajar kios pedagang yang berjualan merchandise seperti gantungan kunci dan kaos bergambar foto Pak Soeharto dan Ibu Tien dan oleh-oleh khas daerah setempat.
Tidak Pernah Sepi Pengunjung.
Hingga saat ini Astana Giribangun masih ramai dikunjungi peziarah terutama di momen tertentu seperti saat memperingati haul Bapak Soeharto, liburan lebaran dan Nataru, bulan Ruwah atau sebelum puasa Ramadhan.
Tidak hanya dari wilayah Solo raya saja, para peziarah juga datang dari berbagai kota dan provinsi di luar pulau Jawa bahkan ada yang datang dari luar negeri.Â
Mereka datang bukan saja atas nama pribadi namun juga datang secara rombongan seperti kelompok pengajian ibu-ibu, pelajar sekolah hingga instansi pemerintah.
Astana Giribangun juga sering dikunjungi oleh para pesohor mulai dari artis, pejabat hingga petinggi ABRI dan Polri terutama dari TNI.Â
Satuan Kostrad rutin setiap tahun melakukan ziarah ke Astana Giribangun mengingat Bapak Soeharto adalah Pangkostrad I dan dianggap sebagai sesepuh di Satuan Kostrad.Â
*****
Astana Giribangun menjadi salah satu objek wisata religi bagi para pengunjung yang ingin berziarah untuk mengenang dan memberikan penghormatan kepada mantan Presiden Soeharto sebagai figur penting dalam perjalanan sejarah Indonesia.Â
Hal terpenting ketika mengunjungi Astana Giribangun adalah mematuhi aturan dan larangan yang berlaku di Astana Giribangun seperti tidak merokok, membawa makanan atau minuman, menghormati tradisi yang di makam dan menjaga ketenangan dengan tidak membuat keributan.