Bangunan Astana Giribangun bergaya Joglo dengan nuansa Jawa yang kental. Dinding dan pilarnya dominan dari kayu dengan ukiran Jepara yang indah.Â
Bagian Bangunan Astana Giribangun
Astana Giribangun terdiri dari tiga tingkatan bangunan (cungkup) yang menggambarkan perjalanan hidup manusia. Ketiga cungkup tersebut yaitu Argotuwuh yang berarti tumbuh seperti baru terlahir, Argokembang atau perkembangan seorang manusia dan Argosari yaitu perjalanan terakhir menuju Tuhan.
Cungkup Argosari merupakan cungkup utama di Astana Giribangun. Di bangunan utama Argosari inilah Bapak Soeharto dan Ibu Tien di makamkan. Selain itu ada tiga makam lagi di ruang utama ini. Paling barat adalah makam Siti Hartini Oudang kakak tertua Ibu Tien, lalu makam ke dua orangtua Ibu Tien yaitu KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohoedojo.Â
Sayangnya pengunjung umum tidak diperbolehkan mengambil foto di ruang utama tersebut kecuali memakai jasa para fotografer dari pihak pengelola yang ada di situ dengan biaya Rp. 25.000 per-foto.
Keluar dari ruang utama Argosari menuju bagian teras atau Cungkup Argokembang. Bangunan seluas 243 meter persegi ini merupakan calon lokasi makam anak dan para menantu Bapak Soeharto.Â
Kemudian di bagian bawahnya lagi yaitu Cungkup Argotuwuh seluas 405 meter persegi merupakan makam dan calon makam kerabat dari Ibu Tien serta pengurus pleno Yayasan Mangadeg. Salah satunya adalah makam Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (purn) Wismoyo Arismunandar.