Saya datang ke lokasi sekitar jam 11.30, warung baru buka jam 12.00 tapi sudah banyak yang antri menunggu karena mayoritas pengunjung datang dari luar Solo. Mungkin takut kehabisan.Â
Warung tengkleng ini tidak terlalu luas hanya ada dua deret meja panjang di sisi kiri kanan. Sebaiknya begitu nyampai segera cari tempat sambil mengambil nomer antrian.Â
Satu nomer dihitung untuk satu rombongan bukan per orang. Saya mendapat nomer antrian 5. Kebetulan 4 nomer didepan saya semuanya adalah rombongan turis dari Jakarta, Bali, Lampung dan Jombang dan semua rata-rata datang dengan rombongan 5 sampai 8 orang. Jadi lumayan dech nunggu antriannya.Â
Akhirnya tiba giliran saya. Saya request bagian favorit saya yaitu pipi, lidah dan beberapa tulang iga yang dihidangkan dengan pincuk daun pisang dialasi dengan mangkok.Â
Untuk seporsi tengkleng plus nasi dibanderol dengan harga Rp 50.000. Bila menginginkan tambahan bagian khusus seperti otak dan sumsum dikenakan tambahan Rp 30.000.
Dagingnya empuk dan lembut bahkan di bagian kikil kaki pun nggak terasa alot sama sekali. Ini menandakan kalau tengklengnya dimasak sangat lama dengan api kecil sehingga bumbunya meresap sampai tulang dan matangnya sempurna.Â
Perpaduan bumbu rempah-rempah khas menjadikan setiap suapan tengkleng ini begitu istimewa. Saat disajikan kuahnya panas dan ngaldu sekali. Cocok disajikan saat musim hujan seperti sekarang.
Langganan Pejabat dan Presiden Joko Widodo