Kereta Wisata Jaladara dan Railbus Batara Kresna
Dengan dibukanya kembali jalur kereta api Solo-Wonogiri, Pemkot Solo bekerja sama dengan PT KAI mengoperasikan Railbus Batara Kresna dan kereta wisata Jaladara atau Sepur Kluthuk sebagai destinasi wisata berbasis transportasi.Â
Kereta uap Jaladara sendiri adalah kereta peninggalan pemerintah Hindia Belanda buatan Jerman yang dikirim langsung ke Indonesia tahun 1896. Kereta ini masih menggunakan bahan bakar kayu jati dan air guna menghasilkan uap untuk menggerakkan lokomotif. Rute kereta Jaladara berangkat dari Stasiun Purwosari Solo menuju Stasiun Kota Sangkrah sepanjang kurang lebih 6 kilometer.
Sedangkan jalur kereta Solo - Wonogiri yang sempat mati suri beberapa dekade lalu kembali hidup dengan hadirnya kereta Batara Kresna yang menghubungkan kembali jalur kereta Solo - Wonogiri yang beroperasi dua kali pulang pergi dalam sehari. Sehingga beberapa stasiun yang sudah lama nonaktif seperti Stasiun Kota Sangkrah, Stasiun Pasar Nguter dan Stasiun Wonogiri kini mulai dapat dipergunakan kembali.Â
Stasiun Purwosari saat ini melayani perjalanan kereta ekonomi komersial, angkutan barang, Commuter line, Railbus Bathara Kresna dan Kereta wisata Jaladara. Stasiun ini telah mengalami beberapa kali perombakan dan penambahan bangunan untuk menunjang fasilitas stasiun namun bangunan utama yang asli masih tetap dipertahankan dan telah ditetapkan sebagai cagar budaya tahun 2013.
Referensi: https://heritage.kai.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H