Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Wibu vs Otaku: Jejak Kekuatan dan Kecintaan pada Budaya Jepang

11 Desember 2023   10:33 Diperbarui: 19 Desember 2023   17:55 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Wibu dengan kostum cosplay. (Foto: pexels.com/Quyn Phạm)

Para Otaku pasti sudah tidak asing lagi dengan Akihabara, salah satu distrik kota Tokyo ini sering digambarkan sebagai surganya para otaku dan anime lovers. 

Di sepanjang jalan dipenuhi toko-toko yang menjual berbagai macam produk anime, manga, merchandise, video game dan Cafe tematik seperti Maid Cafe di mana para pelayannya berpakaian seperti karakter maid anime. Tak heran daerah ini menjadi pusat bagi penggemar budaya pop Jepang.

*****

Kesuksesan global karya-karya seperti "Naruto," "Dragon Ball,", One Piece dan "Attack on Titan" membuktikan bahwa budaya Otaku bukan lagi sebagai sesuatu yang dipandang sebelah mata. Kesuksesan ini membantu mengubah persepsi negatif masyarakat terhadap Wibu dan membuktikan bahwa budaya Otaku memiliki daya tarik universal.

Tidak ada salahnya menyukai produk budaya negara lain untuk diambil nilai-nilai positif yang bisa kita tiru, selama tidak berlebihan dan masih dalam taraf normal dan sehat. Asalkan kita tidak melupakan asal dan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia yang juga memiliki keanekaragaman budaya yang patut dibanggakan..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun