Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Wibu vs Otaku: Jejak Kekuatan dan Kecintaan pada Budaya Jepang

11 Desember 2023   10:33 Diperbarui: 19 Desember 2023   17:55 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering kali mereka hanya mengenal Jepang dari anime, J-pop, dorama atau budaya populer Jepang lainnya, tapi tidak mendalami budaya tradisional atau sejarah Jepang itu sendiri.

Para Wibu juga sering berbicara gaya Jepang dengan menyisipkan kata-kata bahasa Jepang saat sedang berbicara dalam bahasa Indonesia meskipun sebenarnya banyak yang tidak begitu fasih Bahasa Jepang karena yang disisipkan hanya kata-kata umum yang sering keluar di anime atau drama, seperti "sugoii", "kawaii", "konnichiwa", "ohayou", "gomen" atau kata-kata umum Jepang lainnya, namun jarang yang berbicara dalam satu kalimat panjang bahasa Jepang secara utuh.

Pada tingkat fanatik akut mereka mendewakan hampir semua sisi tentang Jepang. Merendahkan negara-negara lain, termasuk budaya dan negaranya sendiri, ingin menjadi orang Jepang hingga melupakan budaya dan tanah airnya dan rasa nasionalisme terhadap negaranya sendiri mulai pudar.

Antara Wibu dan Otaku

Istilah Otaku mengacu pada seseorang yang memiliki minat mendalam dan sangat menyukai suatu hobi mencakup pada bidang tertentu tanpa suatu batasan pada budaya Jepang.

Seiring berjalannya waktu bahkan di Jepang sendiri, Otaku lebih menjurus pada orang yang terobsesi dengan Manga, Anime, game atau budaya pop culture Jepang.

Kalau dalam versi baratnya adalah Geek yaitu seseorang yang sangat menggemari gadget, internet, dan hal-hal seputar itu. Seorang Otaku belum tentu adalah Wibu, namun Wibu biasanya berasal dari Otaku dan bisa dianggap sebagai otaku versi ekstrim.

Otaku masih memiliki rasa suka yang wajar. Bila menyukai manga maka akan mengoleksi serial manga dengan lengkap atau belajar teknik membuat komik manga. 

Jika hobinya nonton anime akan mencari tahu segala hal tentang anime tersebut seperti mengoleksi merchandise, nobar anime, ikut berbagai komunitas otaku atau cosplay mengenakan kostum dan aksesori meniru karakter manga, anime, film, dan video game.

Mereka juga sangat menghargai kualitas film animasi, plot cerita, karakter, pengisi suara, juga ragam tema dan cerita anime. Berawal dari situ mereka lebih mengenal dan menghargai budaya Jepang yang mereka anggap terlihat menarik di anime.

Kawasan Akihabara surganya para Otaku. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Kawasan Akihabara surganya para Otaku. (Foto: Dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun