Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rahasia Frekuensi dan Vibrasi yang Disembunyikan

9 September 2023   16:12 Diperbarui: 9 Januari 2024   20:31 8373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbedaan gambar suara air pada dua frekuensi berbeda. Foto:https://bobbyowsinskiblog.com/440hz-432hz/

Mendengarkan musik dengan frekuensi alam akan membawa pendengarnya kepada perasaan tenang, nyaman, dan damai. Seperti saat berada di suasana pedesaan atau pegunungan yang tenang dimana suara frekuensi alamnya bisa didapatkan secara alami.

Singing Bowl dan Gong sebagai media Sound Healing. Foto:pexels.com/Anastasia Shuraeva
Singing Bowl dan Gong sebagai media Sound Healing. Foto:pexels.com/Anastasia Shuraeva

Frekuensi ini juga bisa dihasilkan oleh singing bowl, alat musik tradisional gamelan, gong, garputala, seruling dan harpa. Musikus klasik Mozart, Bach, Verdi dan Chopin menciptakan sebagian besar mahakarya mereka dengan frekuensi ini.

Frekuensi Rahasia yang Disembunyikan

Banyak periset dan praktisi audio berpendapat frekuensi 432 Hz atau yang dikenal sebagai Virtus A adalah frekuensi yang paling selaras dengan tubuh dan memiliki efek penyembuhan yang bermanfaat. Sementara pada zaman modern, musik dan instrumen banyak yang disetel ke frekuensi 440 Hz.   

Pada tahun 1953 sebuah perjanjian di seluruh dunia ditandatangani. Penandatanganan menyatakan bahwa nada dasar "A" pada piano selamanya disetel pada frekuensi 440 Hz. 

Frekuensi ini menjadi referensi standar internasional ISO 16 dalam musik untuk menyetel nada dasar A dari semua alat musik. Frekuensi 440Hz kemudian diadopsi oleh Yayasan Rockefeller pada tahun 1955 dan ditetapkan sebagai skala resmi untuk musik dunia.

Ternyata frekuensi 440Hz diketahui dapat menciptakan vibrasi yang menghambat kreativitas dan emosi serta menghasilkan nada yang membuat orang cemas ketika mendengarkan. Frekuensi 440Hz adalah frekuensi yang tidak memiliki resonansi dengan tubuh manusia. 

Sejarah frekuensi 440Hz dimulai pada saat Nazi berkuasa di Jerman. Seorang menteri propaganda Joseph Goebbels mengubah skala asli 432 Hz menjadi 440Hz dengan tujuan menjaga massa dibawah kontrol pengendalian melalui pidato-pidatonya yang dipancarkan melalui speaker. 

Nazi menggunakannya untuk mempengaruhi pikiran bawah sadar sehingga membuat orang berpikir secara negatif, merasa cemas, panik, timbul ego yang lebih dominan dan tidak seimbang.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun