Jika dibandingkan dengan BPJS Kesehatan, premi asuransi relative beragam, tergantung dengan jenis manfaat yang di-cover. Jika ingin mendapatkan asuransi yang setara maka premi yang harus dibayarkan relative mahal. Ini jelas karena BPJS Kesehatan disubsidi oleh pemerintah, sedangkan suransi kesehatan swasta full ditanggung oleh penerima manfaat.
- Manfaat.
Jika kita melihat manfaat dari BPJS Kesehatan, coverage-nya lebih luas, mecakup rawat jalan, rawat inap yang termasuk layanan pemeriksaan gigi, optik, kehamilan dan persalinan. Manfaat ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Bedanya dari setiap kelas iuran itu ada pada perawatan kesehatan jika kita ada rawat inap.
Sedangkan asuransi kesehatan umumnya hanya memberi manfaat dari rawat inap. Manfaat di luar rawat inap seperti rawat jalan tergantung tipe yang diambil dan biasanya membutuhkan premi tambahan.
Pada sisi penyakit yang ditangung pada BPJS Kesehetan dan asuransi kesehatan swasta juga berbeda. Apabila pada BPJS Kesehatan sanggup meng-cover seluruh penyakit penerima manfaat termasuk kategori kritis seperti ginjal, jantung, kanker, dll. Sedangkan pada asuransi kesehatan swasta mempunyai keterbatasan karena ada pengaturan batasan penyakit yang di-cover asuransi, seperti pengecualian pada penyakit bawaan yang sudah diidap sebelumnya oleh nasabah atau pre-existing condition.
- Lama waktu manfaat yang didapatkan
Jika mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, maka manfaat yang didapatkan ole peserta akan berlangsung seumur hidup. BPJS Kesehatan mampu memberikan jaminan kesehatan seumur hidup dan tanpa pengecualian penyakit. Sedangkan asuransi biasa mempunyai batasan waktu manfaatnya, sesuai dengan periode ketika kita mendaftar di awal misalnya per tahun.
- Pelayanan
Pelayanan kesehatan peserta BPJS Kesehatan bisa dilakukan melalui fasilitas Kesehatan tingkat pertama untuk penyakit-penyakit ringan, dan dapat dirujuk ke atasnya jika penyakit berat dan kronis. Cuma memang keluhan masyarakat pada BPJS Kesehatan terdapat pelayanan yang kurang memuaskan, terutama pada sisi pelayanan administrastif yang dirasa agak birokrasi panjang.Â
Sedangkan pada asuransi kesehatan swasta  pelayanan diberikan pada fasilitas kesehatan yang sudah bekerjasama dan layanan lebih privat tanpa birokrasi panjang, dan keleluasaan dari pilihan yang lebih beragam. Hal ini wajar karena BPJS Kesehatan, kepesertaannya relative lebih banyak daripada asuransi swasta dan iuran/premi yang dibayarkan lebih mahal.
Jadi, mau pilih BPJS Kesehatan atau Asuransi Kesehatan Swasta itu semua tergantung kepada pembaca. Saran penulis, dalam memutuskan memilih sebaiknya melihat cashlow keuangan masing-masing, agar tidak membebani. Terima kasih, semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H