Mohon tunggu...
Rani Sakraloi
Rani Sakraloi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student of Communication Science

Passionate about writing and sharing it.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Little Women", Kisah Klasik Menginspirasi dari March Bersaudara

12 Februari 2023   05:06 Diperbarui: 12 Februari 2023   05:18 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Review Little Women [2019] (Ilustrasi Pribadi)

Di lain sisi, Beth (Eliza Scanlen) harus bergumul dengan penyakit yang diidapnya dan berdiam diri di rumah sambil bermain piano sebagai hobinya. Lebih lanjut, banyak alur yang akan mengisahkan hubungan antara keluarga March dan Tuan Laurence (Chris Cooper), kakek Laurie, sebagai tetangga berseberangan yang saling menolong dan berbagi.

"Just because my dreams are different than yours, doesn't mean that they're unimportant." Meg March

Terdapat beberapa adegan konflik menegangkan yang intens sepanjang film ini yang belum pernah diperlihatkan di versi Little Women lainnya. Konflik yang tercipta ditampilkan dengan berani dan menyentuh sentimen. Siapapun akan mengagumi penampilan Ronan dan Pugh terkait adegan-adegan konflik yang muncul.

Bisa diperhatikan bahwa pembawaan keempat tokoh kakak beradik March bersinar dengan pesonanya masing-masing. Semuanya mengisi peran dengan sangat baik. Haru dan tawa terbungkus dengan rapi dari adegan per adegan. Setiap dialog, pemeran tokoh, maupun suasana yang terlaksana disusun sedemikian rupa agar nyambung dan berkesan.

Chemistry yang dibangun antarpemain dapat terjalin secara jelas dan serasi dalam setiap kondisi. Akting yang mereka suguhkan juga ciamik. Tak heran jika banyak pihak yang terpukau dengan keberhasilan film ini.

Dengan transisi yang mulus, Gerwig berhasil menciptakan sinema segar dengan kisah lawas dalam segi baru yang menyenangkan. Setiap menitnya sangat memanjakan mata melalui sinematografi dan shoot yang halus, pas, dan penuh pertimbangan.

Selain itu, penggunaan perbedaan tone warna sebagai petunjuk latar waktu juga merupakan keputusan yang bijak. Penonton dimudahkan untuk mengira-ngira kapan terjadinya adegan yang sedang berlangsung: masa lalu (tone keemasan) atau masa kini (tone biru).

Film Little Women versi 2019 ini memiliki prestasi yang gemilang, terkhususnya dalam Academy Awards ke-92.  Little Women menerima nominasi Best Picture, Best Actress (Ronan), Best Supporting Actress (Pugh), Best Adapted Screenplay, dan Best Original Score. Selain itu, film ini juga memenangkan Best Costume Design.

Banyak hal-hal menarik yang bisa dilihat dari film ini. Secara tersirat, film ini ingin menyampaikan bahwa kita harus menentukan serta menjalankan pilihan atau impian secara sejalan dan seirama. Semua orang berhak memiliki cerita sendiri. Oleh karena itu, kisah yang hebat dan berkesan sekalipun bisa berasal dari pengalaman bersama dengan orang-orang tercinta.

Film ini dapat ditonton oleh semua kalangan dan sudah tersedia di platform Netflix. Enjoy and be inspired!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun