Mohon tunggu...
M.Fuad Usman
M.Fuad Usman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Food Researcher and Developer

Big Ideas Are Nothing Unless They Are Shared

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bukan Thailand Namanya Jika Tidak Bisa Mengubah Tanaman Pagar Menjadi Emas

24 Januari 2021   23:13 Diperbarui: 27 Januari 2021   06:08 1585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Thai tea, teh rempah khas Thailand. (PIXABAY/MAMI MIYASHINA)

Sedangkna Indonesia berada pada peringkat ke 3 importir Saus Sambal dan Bumbu masak Thailand dengan pangsa pasar 5%.

7. Produk Makanan Halal. Thailand termasuk 5 besar produsen produk makanan halal dunia dengan nilai ekspor mencapai nilai $ 5,8 miliar. Lagi-lagi Indonesia menjadi pasar produk makanan halal terbesar Thailand dengan share 19%.

Untuk menunjang pertumbuhan produk makanan halal, pemerintah Thailand mengalokasikan dana senilai $ 11,5 juta. Thailand memiliki 8000 pabrik makanan olahan dan 150,000 produk yang telah mendapatkan sertifikat halal.

8. Durian.Thailand adalah eksportir durian terbesar di dunia dengan nilai mencapai $ 817 juta. Pasar utama durian Thailand adalah China dan Indonesia.

Majunya industri makanan olahan Thailand didukung oleh 4 faktor: Peranan pemerintah, SDA berlimpah, SDM terlatih, dan lembaga R&D yang andal dan bekelanjutan.

Dikutip dari laman UNDP, pemerintah Thailand mengalokasikan dana untuk kegiatan R&D senilai $11,5 miliar ( 1% dari PDB ). 

Berikut daftar lembaga R&D yang menjadi Driving Force pertumbuhan industri makanan Thailand: 

  1. The National Food Institute (NFI). NFI Bekerjasama dengan produsen makanan olahan Thailand melaksanakan GMP atau HACCP dalam proses produksi.
  2. Agricultural Reseach Development Agency (ARDA). Bekerjasama dengan NFI mengembangkan produk makanan olahan dan mendidik sumber daya manusia dibidang tersebut.
  3. The Standard Institute of Thailand 
  4. The Halal Science Centre, Chulalongkorn University
  5. Institute of Food Research and Product Development
  6. KU food Research and Services in Thailand
  7. Cassava Research and Technology Research, melakukan R&D tapioka
  8. The Food Processing Industry Club
  9. Food innopolis berlokasi di Thailand Science Park, distrik Khlong Luang, Provinsi Pathum Thani. Berperan sebagai pusat riset makanan dan pusat inovasi makanan dunia.

Kita tidak akan pernah memiliki durian yang konsisten mutu dan rasanya, atau duku yang tidak ada bijinya  tanpa R&D yang andal dan berkelanjutan. 

Sumber:

thaiembdc.org | boi.go.th | bangkokpost.com | statista.com | worldtopexorter.com 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun