Mohon tunggu...
Rangga Putra
Rangga Putra Mohon Tunggu... -

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Digdaya Rapal Mantra si Atung, dari Gresik Demi Indonesia

15 Agustus 2018   20:53 Diperbarui: 16 Agustus 2018   02:54 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SEMANGAT: Tridente maskot Asian Games 2018. | timindonesia.id

Demi melancarkan dakwah agama sekaligus menghormati Kerajaan Blambangan yang ketika itu memeluk agama Hindu, Sunan Giri kemudian mendirikan sebuah pondok pesantren yang disebut Kebo Mas. Berabad-abad kemudian, Kebo Mas menjadi Kecamatan Kebomas. Demi bal-balan, Kebomas pun dicomot jadi Kebo Giras.

Kini, Gresik United kembali berlaga di Divisi Utama, setelah terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Indonesia pada tahun 2017 lalu. Lambat laun, pekik kebanggan Kebo Giras sudah tak terdengar gaungnya lagi.

Kemudian muncul si Atung dari Negeri Bawean. Ia lantas dipercaya membawa wangi nama Gresik di pentas dunia. Walau tak sepopuler saudara tuanya si Kebo Giras di kampung halaman, Atung tetap tabah menuliskan kisahnya sendiri. Kini, namanya menggema di segala penjuru nusantara sebagai salah satu tridente bersama Bhin Bhin dan Kaka. Niscaya, dalam beberapa tahun mendatang, akan ada klub sepak bola asal Gresik yang berminat memilih Kancil Giras sebagai julukan.

Representasi kehidupan sosial warga Gresik

NGOPI: Bercengkrama di warkop sudah menjadi budaya Wong Nggersik. | Dok Pribadi
NGOPI: Bercengkrama di warkop sudah menjadi budaya Wong Nggersik. | Dok Pribadi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rusa bawean sendiri termasuk satwa nocturnal alias aktif di malam hari. Selain itu, Axis kuhlii juga termasuk hewan sosial yang gemar hidup berkelompok. 

Rupanya, perilaku tersebut bak cermin dari perilaku sosial warga Gresik. Walau menyandang gelar Kota Santri, Gresik juga merupakan surga dunia warung kopi. Lebih-lebih, kabupaten berpenduduk 1,3 juta jiwa ini dijuluki Negeri 1001 Warung Kopi. Padahal, Pemkab Gresik sendiri merilis data sebanyak 4.700 warung kopi yang beroperasi tersebar di seluruh penjuru daerah. Mestinya, Gresik dijuluki Negeri 4. 700 Warung Kopi.

Malam hari adalah waktu yang paling spesial bagi warga Gresik. Betapa tidak, baik tua-muda, laki-perempuan tumplek blek di warung-warung kopi. Mereka tampak sangat haus hiburan. Setiap kali ada penayangan langsung olahraga yang melibatkan bendera kebangsaan merah-putih, baik itu sepak bola, badminton maupun bola voli, bisa dipastikan warung-warung kopi dijubeli pelanggan.

Terakhir, ketika timnas sepak bola Indonesia sukses mengalahkan Taiwan di laga perdana pada Minggu (12/8/2018) malam hari itu, Wong Nggersik tak alpa mendukung timnas Garuda via layar kaca.

Atung effect

BERWARNA: Pemandangan di salah satu sudut RW 06 BP Wetan, Gresik. | KOMPAS/Hamzah
BERWARNA: Pemandangan di salah satu sudut RW 06 BP Wetan, Gresik. | KOMPAS/Hamzah
Sesuai slogan Asian Games 2018 yang berbunyi Energy of Asia, di Kabupaten Gresik sendiri sedang terjadi Energy of Gresik. Berkat Atung, masyarakat Gresik beramai-ramai mengekspresikan dukungan mereka. Mantera "Kecepatan" yang dirapalkan Atung terbukti ampuh di kampung halamannya.

Tengok saja warga RW 06 Perum Bhakti Pertiwi Wetan yang dengan 'segera' menghias kampung mereka dengan pernak-pernik Asian Games. Kemudian ada perajin songkok asal Gresik yang dengan 'deras' mendulang rezeki setelah hasil karya produksinya dipesan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun