Mohon tunggu...
Valerian Rangga Pradipta
Valerian Rangga Pradipta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Disonansi Kognitif dalam Upaya Mempersuasi Orang Lain

24 September 2023   03:22 Diperbarui: 24 September 2023   06:35 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by storyset on Freepik

Dalam konteks Teori Disonansi Kognitif, penting untuk dicatat bahwa gairah untuk mengurangi disonansi dapat menyebabkan perubahan sikap atau tindakan hanya jika individu memiliki kebebasan untuk memilih. Artinya, mereka harus merasa bahwa mereka memiliki kontrol atas keputusan mereka.

Jika seseorang merasa dipaksa atau terdesak, mereka mungkin tidak merasa memiliki kebebasan untuk mengubah keyakinan atau tindakan mereka, sehingga disonansi kognitif tetap ada tanpa adanya perubahan. 

Dalam upaya mempersuasi orang lain, pemahaman tentang Teori Disonansi Kognitif dapat membantu kita mengatasi resistensi atau penolakan yang mungkin kita hadapi. Ini membantu kita merasionalisasikan mengapa seseorang mungkin menolak pesan atau ajakan kita, dan memberikan panduan untuk strategi yang lebih efektif dalam komunikasi persuasif. 

Dengan menggunakan pemahaman ini secara bijaksana, kita dapat menjadi komunikator yang lebih efektif dan memengaruhi perubahan positif dalam pandangan dan tindakan orang lain.

Perloff, Richard M. (2017). The Dynamics of Persuasion: Communication and Attitudes in the 21st Century, Sixth Edition. New York: Routledge

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun