Puan Maharani berhasil menurunkan tingkat kemiskinan, yakni dari 11,2 persen pada tahun 2015 menjadi 10,8 persen di tahun 2016. Secara menyeluruh, berkurang 590 ribu penduduk miskin di Indonesia saat itu.
Menko PMK saat itu menilai, pengurangan jumlah orang miskin sebanyak 590 ribu orang itu terkait dengan penyebaran sejumlah kartu yang merupakan program Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Selain itu juga peran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang menurutnya mempunyai efek yang cukup baik, sehingga mengurangi beban mereka dalam pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
4.Menurunkan Indeks Gini Ratio hingga 0,39%
Kemudian, Puan Maharani juga berhasil menurunkan indeks gini ratio sehingga terjadi pemerataan ekonomi pada tahun 2016.
Menurut Puan Maharani yang menjabat sebagai Menko PMK saat itu, terjadi penurunan dari 2014 dibandingkan dengan 2016, yaitu turun dari 0,41 menjadi 0,40 artinya terjadi penurunan ketimpangan.
Pada September 2016, indeks gini ratio menunjukkan indikator ketimpangan telah turun menjadi 0,394 dari 0,402 pada September 2015. Hal tersebut menunjukkan kebijakan pemerataan yang dilakukan oleh pemerintah khususnya Menko PMK, Puan Maharani.
5.Merancang Program Nasional Mencakup Seluruh Aspek Kehidupan Masyarakat
Atas buah pemikirannya, Puan Maharani saat menjabat sebagai Menko PMK menyusun berbagai rencana strategis dalam membangun bangsa. Gebrakan gagasan menjadikannya sebagai Koordinator Utama Pelaksanaan Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Program Gerakan Nasional Revolusi Mental saat itu mencakup seluruh aspek kehidupan, yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, Gerakan Indonesia Bersatu.
6.Meraih Rekor MURI sebagai Menteri Termuda dan Perempuan Pertama