Mohon tunggu...
RANGGA NUGRAHA
RANGGA NUGRAHA Mohon Tunggu... Akuntan - Hi There
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

This is me

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Prestasi Puan "Queen of Ghosting"?

8 Juli 2021   21:20 Diperbarui: 8 Juli 2021   21:26 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Baru-baru ini masyarakat ramai membicarakan Puan Maharani yang dicap sebagai "Queen of Ghosting". Masyarakat meragukan kinerja Ketua DPR RI Puan Maharani selama berkarir di bidang politik.

Pasalnya Puan dianggap tidak memiliki prestasi selama perjalanannya di ranah politik Indonesia. Meskipun kenyataannya Ketua DPR RI memiliki banyak prestasi yang diraihnya sejak ia menggeluti dunia politik.

Berikut 7 prestasi Puan Maharani selama di dunia politik.

1.Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2014

Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) bersyukur atas hasil survei yang menyatakan masyarakat cukup puas dengan hasil kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Hal tersebut karena kualitas manusia Indonesia mengalami peningkatan. Terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2014 tercapai 68,8% dan meningkat menjadi 69,5% pada 2015 dari target sasarannya 76,3% untuk tahun 2019.

2.Sukseskan Asian Games 2018

Semua masyarakat Indonesia tahu kesuksesan Asian Games tahun 2018 yang digelar di Jakarta. Puan Maharani kala itu mengambil peran di balik kesuksesan Asian Games tahun 2018.

Puan dipercaya menjadi Wakil Ketua Pengarah Panitia Nasional Penyelenggara Asian Games XVII. Kemenko PMK bertugas untuk membantu Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam persiapan infrastruktur, prestasi, dan penyelenggaraan.

Puan, selaku Dewan Pengawas Asian Games,  juga memantau langsung mulai dari perencanaan, agenda persiapan, progres, serta ekspektasi prestasi dari perhelatan akbar itu. 

3.Menurunkan Tingkat Kemiskinan tahun 2018

Puan Maharani berhasil menurunkan tingkat kemiskinan, yakni dari 11,2 persen pada tahun 2015 menjadi 10,8 persen di tahun 2016. Secara menyeluruh, berkurang 590 ribu penduduk miskin di Indonesia saat itu.

Menko PMK saat itu menilai, pengurangan jumlah orang miskin sebanyak 590 ribu orang itu terkait dengan penyebaran sejumlah kartu yang merupakan program Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Selain itu juga peran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang menurutnya mempunyai efek yang cukup baik, sehingga mengurangi beban mereka dalam pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

4.Menurunkan Indeks Gini Ratio hingga 0,39%

Kemudian, Puan Maharani juga berhasil menurunkan indeks gini ratio sehingga terjadi pemerataan ekonomi pada tahun 2016.

Menurut Puan Maharani yang menjabat sebagai Menko PMK saat itu, terjadi penurunan dari 2014 dibandingkan dengan 2016, yaitu turun dari 0,41 menjadi 0,40 artinya terjadi penurunan ketimpangan.

Pada September 2016, indeks gini ratio menunjukkan indikator ketimpangan telah turun menjadi 0,394 dari 0,402 pada September 2015. Hal tersebut menunjukkan kebijakan pemerataan yang dilakukan oleh pemerintah khususnya Menko PMK, Puan Maharani.

5.Merancang Program Nasional Mencakup Seluruh Aspek Kehidupan Masyarakat

Atas buah pemikirannya, Puan Maharani saat menjabat sebagai Menko PMK menyusun berbagai rencana strategis dalam membangun bangsa. Gebrakan gagasan menjadikannya sebagai Koordinator Utama Pelaksanaan Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Program Gerakan Nasional Revolusi Mental saat itu mencakup seluruh aspek kehidupan, yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, Gerakan Indonesia Bersatu.

6.Meraih Rekor MURI sebagai Menteri Termuda dan Perempuan Pertama

Puan Maharani dipecraya sebagai Menko PMK pada Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019.

Sebab itu, pada usianya yang cukup muda Puan Maharani telah menerima berbagai penghargaan. Salah satunya rekor muri sebagai menteri termuda dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK.

Selain itu juga karena Puan merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan, Manusia, dan Kebudayaan.

7.Menerima Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro

Pada tahun 2020, Puan menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro pada bidang 'Kebudayaan dan Kebijakan Pembangunan Nasional'.

Keturunan Soekarno ini dipandang layak karena memberikan sumbangsih yang signifikan terhadap kemajuan, kemakmuran, dan atau kesejahteraan masyarakat Indonesia selama di dunia politik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun