Mohon tunggu...
Rangga Maulana
Rangga Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional

Tertarik dengan isu internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Serta WHO (World Health Organization) dalam Menangani Pandemi Covid-19 di Indonesia

26 Mei 2022   18:52 Diperbarui: 26 Mei 2022   18:55 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Reduce Mortality and Morbidity

Strategi meminimalisasi tingkat bahaya kematian merupakan strategi mengurangi penyebaran virus corona dengan melakukan diagnosis dini pasien Covid-19. Implementasi dari strategi ini yaitu pemberlakuan testing oleh pemerintah Indonesia agar laju penambahan kasus dan angka kematian dapat ditekan. WHO memberikan himbauan agar melakukan testing 1 orang per 1000 populasi sebagai syarat standar testing rate. Namun, dengan banyaknya masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga sehingga pemerintah Indonesia tidak mewajibkan testing. Sebagai dampaknya, berdasarkan data dari BPS per awal Maret 2022 angka testing rate turun 52% per minggunya.

6. Accelerate equitable access to new COVID-19 tools

Strategi percepatan akses vaksin dan alat diagnostic Covid-19 menjadi dasar untuk mengurangi penyebaran virus corona dengan usaha percepatan akses secara adil. Dalam implementasinya, pemerintah Indonesia menerapkan target vaksinasi sebanyak 208.265.720 jiwa penduduk dan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan sebanyak 96,07% penduduk sasaran vaksinasi telah mendapatkan vaksinasi dosis 1, sebanyak 80,26% penduduk sasaran telah mendapatkan vaksinasi dosis 2, dan sebanyak 21,56% penduduk sasaran telah mendapatkan vaksinasi dosis 3 atau booster.

Namun, kenyataannya dengan diterapkannya COVID-19 SPRP 2021 sebagai upaya menangani Covid-19 di Indonesia masih dijumpai kendala, sehingga implementasinya berjalan secara tidak maksimal. Permasalahan seperti kepadatan penduduk dan luas wilayah Indonesia, kemampuan daya beli testing Covid-19, kecenderungan masyarakat yang percaya terhadap hoaks serta menyepelekan Covid-19 menjadi permasalahan yang menghambat upaya mencapai tujuan dari COVID-19 SPRP 2021. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menghilangkan permasalahan yang menghambat pencapaian tujuan COVID-19 SPRP 2021 dalam hal penanganan Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun