Mohon tunggu...
Rangga Dipa
Rangga Dipa Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

write a story to inherit my grandchildren.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Katakan Abara jika Bersua dengannya Lagi

24 Agustus 2024   04:20 Diperbarui: 24 Agustus 2024   10:27 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Akulah kejujuran, Tuanku. Kejujuran yang muncul di saat-saat terakhir, sebelum ajal mencabut cahaya terakhir di dalam sukma seseorang."

Kejujuran? Saat saat terakhir? 

Abara yang sudah tak sanggup menopang berat tubuhnya lagi, kini terbaring lemas di balik batu besar yang melindunginya dari badai pasir.

"Aku selalu mencintai istri pertamaku," kata Abara lemah, "Aku pergi berperang agar tak perlu lagi merasa kesepian saat tahu bahwa rumah---tempat tinggalku, tak lagi hangat ketika kau tiada." Abara terbatuk-batuk, pandangannya mulai kabur.

"Aku menikah dan bercinta dengan lima selir yang memiliki rupa sepertimu. Namun, tak ada satu pun yang serupa dengan ketulusan serta kasih sayangmu. Aku hilang arah ..." Abara muntah darah---lagi, kini berwarna hitam dan napasnya mulai melambat. "Sejak saat itu, aku tidak berarti apa-apa, aku ingin segera berjumpa denganmu, lagi."

Istri pertamanya melayang tepat di depan wajah Abara, masih dengan perangai sama, senyum dingin yang sama pula. "Kau akan segera pulang, Tuanku. kita bisa hidup bersama-sama lagi."

Prajurit itu mengulas senyum tipis. Badai pun mereda, begitu pula embusan napas terakhir Abara yang pergi ke alam sana bersama yang tercinta---istri pertamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun