Pendidikan hadap-masalah yang ditawarkan oleh Paulo Freire menjadi relevan pada masa kini. Kebebasan berpikir, kesadaran akan proses pendidikan, dan kritisisme yang dimiliki oleh murid menjadi sesuatu yang sangat berharga untuk bekal mengarungi realitas kehidupan yang keras.Â
Namun, semua itu dapat terlaksana jika terdapat, meminjam istilah Jurgen Habermas[3], ‘komunikasi bebas penguasaan’ yang memungkinkan terjadinya hubungan resiprokal (kesalingan) guru-murid, seperti yang telah diulas sebelumnya.
Buku Bacaan:
Paulo Freire, Pendidikan Kaum Tertindas, LPES.
Louis Althusser, Tentang Ideologi, Jalasutra.
F Budi Hardiman, Kritik Ideologi, Kanisius.
Franz Magnis-Suseno, Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme, Gramedia Pustaka Utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H