Namun, fenomena ini tidak terjadi di semua sektor. Milenial di sektor pemerintahan cenderung memiliki fenomena yang berbeda.
Budaya organisasi di lingkungan pemerintahan yang lebih hierarkis dan konservatif, orientasi pekerjaan yang lebih mengutamakan pelayanan masyarakat, dan sistem rekrutmen dan seleksi yang lebih selektif, dapat menjadi faktor yang mendorong milenial untuk bertahan di lingkungan pemerintahan.
Dampak yang dihadirkan oleh generasi milenial di lingkungan pemerintahan sampai saat ini masih cukup baik dalam mendukung tugas pokok dan fungsi. Milenial dapat meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, mendorong dan mewujudkan inovasi, serta meningkatkan efisiensi.
Kepemimpinan seperti apakah yang sesuai untuk memimpin generasi milenial?
Kepemimpinan yang sesuai untuk memimpin generasi milenial harus pemimpin yang memiliki tiga unsur, yakni demokratis, kolaboratif, dan adaptif. Ketiga unsur tersebut sangat mengakomodir generasi milenial dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki, dan akan berdampak pada kinerja yang positif pada organisasi.
Menurut penulis, jenis kepemimpinan yang mengakomodir ketiga unsur di atas adalah Transformational Leaderships. Gaya kepemimpinan transformasional bersifat inspirasional dan memiliki warna serta pengaruh pemimpin yang cukup kuat pada bawahannya. Pemimpin transformasional memiliki visi yang jelas, memotivasi dan mendorong pengikut mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka. Mereka mendorong perubahan positif, membangun hubungan yang kuat, dan mendorong inovasi.
Alasan penulis memilih Transformational Leaderships sebagai gaya kepemimpinan yang sesuai dengan generasi milenial adalah:
- Gaya kepemimpinan transformasional sangat relevan untuk mendorong seluruh unsur operasional terutama unsur dari yang tergolong generasi milenial dalam menjalankan tugasnya.
- Visi yang jelas dari seorang pemimpin dapat menggiring bawahan serta masyarakat untuk menjalankan misinya.
- Milenial merupakan generasi yang akrab dengan media sosial. Dengan menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, pemimpin dapat memanfaatkan media sosial untuk membangun hubungan dengan bawahan dan masyarakat.
Kesimpulan
Generasi milenial adalah generasi yang memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dan pembaharu di masa depan. Organisasi perlu memperhatikan karakteristik milenial dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai untuk mendorong milenial untuk bekerja lebih produktif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H