Mohon tunggu...
Rangga Aris Pratama
Rangga Aris Pratama Mohon Tunggu... Buruh - ex nihilo nihil fit

Membaca dan menulis memiliki kesatuan hak yang sama, seperti hajat yang harus ditunaikan manusia setelah makan dengan pergi ke toilet setiap pagi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karomah Makam Bertaji

21 Mei 2022   17:54 Diperbarui: 30 Mei 2022   09:55 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak perlu senter untuk seseorang yang hatinya telah digelapkan.

Sarto menerobos semak belukar yang ada di pelataran makam. Entah apa saja yang telah ia injak, dia tak perduli.

Lecet-lecet tidak ia gubris.

Rumor siluman macan penunggu makam nyai mandung pun ia terjang dengan tekat bulat. Meminta restu nyai mandung demi seorang perempuan.

Di bawah bangunan candi petilasan nyai mandung sarto bersimpuh

Memohon supaya dirinya disukai oleh perempuan, satu saja tak jadi mengapa. Asal cantik dan asli perempuan desa mandungan.

__________

Konon sewaktu muda, nyai mandung adalah perempuan tercantik di desa amben rempak. Dan jasanya pada tanah air dikenang sepanjang zaman.

Saat negeri ini di duduki tentara jepang, kepala desa korup juga pengecut kala itu manut saja titah jepang yang semaunya sendiri.

Pak lurah menculik semua gadis perawan desa amben rempak dan dipaksa jadi pelacur bagi tentara tentara jepang.

Jika permintaan itu tidak dituruti, maka semua warga desa akan dibunuh oleh tentara nipon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun