4. Hasil dan Pembahasan
Hasil Pengujian
- Alat berhasil memisahkan sampah dengan akurasi tinggi, dengan jarak deteksi optimal 3 mm.
- Aplikasi monitoring berbasis web memungkinkan petugas kebersihan untuk memantau ketinggian sampah secara real-time.
Analisis Efektivitas
- Alat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemisahan sampah.
- Mempermudah proses pengelolaan sampah oleh petugas kebersihan.
5. Kesimpulan
- Alat pemilah sampah berbasis IoT yang dikembangkan berhasil membedakan jenis sampah organik dan anorganik.
- Protokol MQTT efektif dalam pengiriman data ke aplikasi monitoring, membantu petugas kebersihan dalam pengelolaan sampah.
6. Saran
Pengembangan Sensor
- Riset lebih lanjut untuk meningkatkan akurasi dan sensitivitas sensor.
Optimalisasi Jarak Sensor
- Uji coba lebih lanjut untuk menentukan batasan jarak yang dapat diterapkan.
Peningkatan Aplikasi Monitoring
- Rancang antarmuka pengguna yang lebih intuitif dan responsif.
Kolaborasi dengan Pihak Ketiga
- Jalin kerjasama dengan institusi atau organisasi yang berfokus pada lingkungan.
7. Daftar Pustaka
- A. Wafi, H. S. and S. A. (2020). "Prototipe Sistem Smart Trash Berbasis IoT (Internet of Things) dengan Aplikasi Android." Jurnal Teknik Elektro Dan Komputasi (ELKOM), 2 (1), 20 -- 29.
- H. D. Ariessanti, M. and J. W. (2019). Sistem Pembuangan Sampah Otomatis Berbasis IoT Menggunakan Mikrokontroler pada SMAN 14 Kab.Tangerang. CCIT Journal, 12 (2), 229 -- 240.
- Y. A. Bahtiar, D. A. M. T. and T. H. (2019). Pemilah Organik dengan Sensor Inframerah Terintegerasi Sensor Induktif dan Kapasitif. Jurnal EECCIS, 13 (3), 109 -- 113.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!