Mohon tunggu...
Rangga Ardiansah
Rangga Ardiansah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Kognitif dan Implementasiaannya dalam Pembelajaran

28 Desember 2023   16:04 Diperbarui: 28 Desember 2023   18:19 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1) Memberikan pengalaman belajar dengan menghubungkan pengetahuan yang ada pada siswa saat siswa belajar melalui proses      penciptaan pengetahuan.

2) Menawarkan berbagai alternatif pengalaman belajar.Tidak semua melakukan pekerjaan yang sama.Misalnya, masalah dapat diselesaikan dengan cara yang berbeda.Mengintegrasikan pelajaran dengan situasi yang realistis dan relevan dengan pengalaman.

3) Integrasi pengajaran untuk memungkinkan terjadinya komunikasi sosial, yaitu interaksi dan kolaborasi individu dengan orang lain atau lingkungannya.

4) Menggunakan berbagai media, termasuk komunikasi lisan dan tertulis, untuk membuat pembelajaran lebih efektif.

   Pengaruh Teori Kognitf terhadap Proses Belajar

            Sebelum mengarah pada pengaruh teori ini dalam proses belajar, akan dikemukakan terlebih dahulu tentang definisi dari proses belajar itu sendiri, bahwa proses belajar adalah kata yang berasal dari bahasa latin proccessus yang berarti "berjalan kedepan". Kata ini mempunyai konotasi urutan langkah atau kemajuan yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan. Menurut Chaplin (Syah, 2009: 109) proses adalah any change in any object or organism, particularly a behavioral or phychological change (proses adalah perubahan khususnya yang menyangkut perubahan tingkah laku atau perubahan kejiwaan). Kemudian proses belajar dapat

diartikan sebagai tahapan perubahan prilaku kognitif). Dari uraian tersebut kiranya teori kognitif ini menurut penulis sangat besar

pengaruhnya dalam proses pembelajaran, akibatnya pembelajaran di Indonesia pada umumnya lebih cenderung cognitive oriented (berorientasi pada intelektual atau kognisi). Implikasinya lulusan pendidikan atau pembelajaran kaya intelektual

tetapi miskin moral kepribadian. Mestinya proses pembelajaran harus mampu menjaga keseimbangan antara peran kognisi dengan peran afeksi (perasaan dan emosi yang lunak), sehingga lulusan pendidikan memiliki kualitas intelektual dan

moral kepribadian yang seimbang.

     Aplikasi Teori Kognitif dalam Kegiatan Pembelajaran Pendikan Jasmani dan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun