Mohon tunggu...
Randy Firmansyah
Randy Firmansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Salah satu mahasiswa di suatu universitas di Indonesia yang mengambil program studi Psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apakah Pola Makan Dapat Memengaruhi Kesehatan Mental

17 Oktober 2024   20:20 Diperbarui: 17 Oktober 2024   20:22 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://www.istockphoto.com/id/vektor/konsep-makan-yang-bijaksana-gm1408934219-459651699?searchscope=image%2Cfilm

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan biji chia adalah sumber lemak sehat, protein, dan magnesium. Magnesium memainkan peran penting dalam mengurangi stres dan kecemasan. Kacang-kacangan juga membantu meningkatkan fungsi otak dan memberikan energi tahan lama, yang sangat berguna untuk menjaga konsentrasi dan mood sepanjang hari.

Probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme baik yang membantu menjaga kesehatan usus. Karena usus memproduksi sebagian besar serotonin dalam tubuh, menjaga kesehatan usus juga berarti menjaga kesehatan mental. Kamu bisa mendapatkan probiotik dari makanan seperti yogurt, kefir, tempe, dan kimchi. Makanan ini membantu meningkatkan kesehatan usus dan memperbaiki suasana hati.

Teh Hijau

Teh hijau mengandung asam amino L-theanine, yang telah terbukti dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi tanpa menyebabkan kantuk. Teh hijau juga kaya antioksidan, yang membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Minuman ini adalah pilihan yang baik jika kamu ingin menjaga kesehatan mental sekaligus merasa lebih tenang.

Makanan yang Perlu Dihindari untuk Kesehatan Mental

Sama pentingnya dengan apa yang kita konsumsi adalah apa yang perlu kita batasi atau mungkin hindari. Beberapa makanan dan minuman dapat memperburuk gejala stres, kecemasan, dan depresi, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang sangat terbatas:

Makanan Tinggi Gula 

Gula olahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti dengan penurunan energi yang drastis, yang bisa mempengaruhi mood. Konsumsi gula berlebih juga dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi.

Makanan Olahan 

Makanan cepat saji, camilan kemasan, dan makanan tinggi lemak trans dapat memicu peradangan dalam tubuh yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Selain itu, makanan ini sering kali rendah nutrisi, yang berarti tidak memberikan manfaat yang cukup untuk otak dan tubuh.

Kafein Berlebihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun