Mohon tunggu...
Randy Fauzi F
Randy Fauzi F Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh Ketik

Football bloody hell!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

STY Out Bukan Solusi untuk Timnas Indonesia

10 Januari 2023   15:20 Diperbarui: 10 Januari 2023   15:21 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

STY Out kembali berkumandang usai timnas Indonesia gagal juara di Piala AFF 2022.

Sebelumnya, Asnawi dan kawan-kawan takluk dari Vietnam 2-0 dalam lanjutan babak semifinal leg 2 Piala AFF 2022 yang digelar pada Senin (9/12/2022) di My Dinh National Stadium, Vietnam.

Kekalahan tersebut memupuskan harapan masyarakat Indonesia untuk melihat timnas mengangkat Piala AFF yang telah didambakan sejak lama.

Banyak pihak yang beranggapan sudah waktunya pelatih Shin Tae-yong untuk cabut hingga seruan STY Out pun membanjiri linimasa media sosial Twitter. Sejak kemarin malam hingga artikel ini ditulis, tagar STY Out masih menjadi trending topic.

Namun sejatinya, STY Out bukan lah solusi untuk kemajuan timnas Indonesia. Sudah terbukti dari deretan pelatih sebelumnya dengan beragam latar belakang tak pernah membuahkan prestasi.

Hal yang harus dibenahi oleh para pemangku kepentingan adalah pembinaan pemain muda yang tak hanya fokus pada kemampuan fisik dan teknik, tapi juga mental serta pola pikir sebagai pesepakbola professional.

Selain itu, pengelolan liga lokal juga masih jadi PR PSSI yang tak pernah selesai dikerjakan. Berbagai era kepemimpinan telah dilewati namun janji perbaikan tak pernah ditepati.

Masih segar di ingatan kita bagaimana tragedi kanjuruhan memakan ratusan korban dan jadi salah satu tragedi terburuk sepak bola dunia sepanjang sejarah.

Kerusuhan suporter acap kali terjadi dan tak bisa dihindari dalam sebuah pertandingan, yang membedakan adalah bagaimana para petinggi menangani masalah tersebut untuk tujuan pencegahan atau setidaknya meminimalisir korban jiwa.

Terdengar klise memang, namun pembinaan pemain muda dan pengelolaan liga adalah dua hal mendasar untuk pembentukan timnas yang berprestasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun