"Apa maksudmu?"
"Bila Emily ada di sini lagi, kapanpun itu, akan kucoba untuk mengambil hatinya juga! Walaupun mungkin aku belum benar-benar mencintainya. Tapi, dia satu-satunya gadis muda di pulau ini! Tak ada salahnya jika aku ikut mencoba memilikinya, bukan?" Sky membuka rahasianya kepada Lilian.
"Tapi... kedua kakak dan adikmu saja sudah cukup membuat pulau kecil kita ini menjadi neraka mengerikan, belum lagi ancaman kutukan ayahmu... Tak sadarkah kalian, sesuatu sedang berusaha untuk menghancurkan kalian lewat Emily? Ia tak bersalah, namun takkan pernah ada satupun dari kalian yang akan memilikinya seutuhnya!" Lilian merasa prihatin.
Sky menggeram. "Grrr. Bagaimanapun, akan kubuktikan walau sudah terlambat. Kutukan ayah itu tak ada dan kami akan tetap bersama hingga lewat umur 23 tahun! Mungkin Earth harus disingkirkan juga bila ia memang berbahaya, aku tak peduli! Tapi Emily harus bisa menyukaiku dan mencintaiku!"
Sementara itu Ocean berusaha mencari Emily di puri, setelah memeriksa museum dan menemukan bahwa semua laporan petugas itu benar. Ia tahu, waktunya semakin dekat dan kutukan ayahnya Zeus takkan bisa ditunda.
'Bagaimanapun kami menjaganya, pedang itu selalu hilang lagi. Dan sesuatu harus terjadi. Betulkah bila hari ulangtahun kami ke 23 akan menjadi hari terakhir kami? Bagaimana jika kami tak merayakannya?
Dan dimana Emily berada sekarang? Ia juga tak bisa kami tahan-tahan. Ia mungkin diculik...
Atau melarikan diri?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H