Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Episode 92: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

7 Agustus 2023   10:34 Diperbarui: 7 Agustus 2023   10:37 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Tak lama kemudian, mereka berdua sudah berada di museum yang sunyi. Para petugas dan penjaga berada entah di mana, sepertinya semua sedang dikerahkan untuk suatu tugas yang lain. Emily merasa takut, tetapi di sisi lain lega karena Earth takkan disakiti siapa-siapa.

Hingga saat ini, gadis itu masih galau. Bagaimana mungkin ia tadi begitu berani menjanjikan diri mau memberikan dirinya untuk Earth? Apakah ia memang mulai mencintai pemuda itu? Mengapa ia diam saja saat Earth menggerayangi setiap bagian tubuhnya untuk kesekian kalinya?

Kadang, Emily memandang pemuda itu ragu-ragu, berusaha menemukan jawaban, 'Apakah ia mencintaiku atau tidak? Hanya nafsu belaka antara kami berdua ataukah memang ada perasaan lebih dari itu? Ia memang mulai semenarik kedua saudaranya. Aku menyukai  duo pemuda berambut panjang menawan itu, Ocean dan Earth. Aku belum bisa memilih!'

Namun Earth sepertinya sedang tak tertarik pada Emily sekarang, fokus memandang Pedang Terkutuk yang berada di hadapannya.

Tanpa kaca pelindung. Bersih. Tegak bersinar, berkilau di bawah sorotan lampu-lampu pajangan, sama sekali sudah tak terlihat jejak darah yang sudah pernah ia tumpahkan. Namun tetap saja memancarkan aura dingin sekaligus panas nan misterius itu.

"Sialan, dirantai! Digembok! Sama seperti diriku selama hampir 23 tahun! Namun Hannah Si Tua pernah mengatakan, siapapun yang berhak atas benda ini, pasti akan dengan mudah memilikinya dan takkan bisa dicegah siapapun untuk menguasainya.

Mudah memilikinya. Kurasa bila memang kehendak ayahku Zeus benar, aku yang berhak atas benda ini!"

Emily hanya bisa menahan napas saat Earth mendekat dan berusaha menarik pedang yang masih terantai dan tergembok erat itu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun