Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 82: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

31 Juli 2023   08:16 Diperbarui: 31 Juli 2023   08:24 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Cih, mengganggu saja. Terpaksa kurapikan kembali pakaian malamku dan kusambar senapan di sudut kaki piano yang selalu kubawa kemanapun mulai hari itu.

Emily yang masih setengah berbusana terduduk di atas piano, buru-buru menutupi bagian atasnya dengan blus.

"Emily!"

Panggilan seseorang di luar sana benar-benar membuatku terganggu. Kubuka jendela aula yang besar dan berat, berusaha melihat ke dalam kegelapan malam. Hanya ada pepohonan dan cahaya bulan nan suram.
Kurasa sosok yang tadi memanggil nama Emily itu... Earth ???

"Huh. Kurasa dia sekarang ada di sini. Emily, pergi ke kamarmu dan kunci pintu! Jangan berani-berani keluar sebelum aku ke sana!"

Emily terkesiap, buru-buru mengenakan semua busananya kembali. Lalu terburu-buru pergi tanpa sepatah katapun.

Earth? Betulkah ia memang ada dan ia tahu atau berhasil mengintipku saat sedikit lagi berhasil memiliki Emily? Betulkah jika saudaraku itu memang selama ini terbebas dan berusaha merebut gadis yang duluan kucintai?

Tak berhasil menemukan pengganggu itu, kututup dan kukunci jendela aula baik-baik.

Perasaanku sungguh tak karuan. Batal memiliki Emily kali ini. Astaga. Ia pasti merasa takut mengetahui bisa sebegitu bejat dan rendahnya diriku. Mengapa aku begini? Ada apa denganku?

Baru kali inilah selama hidupku, aku ingin berbuat itu, sebelum gadis yang kali ini betul-betul kucinta mengatakan ia juga cinta padaku. Inikah yang ayahku sebut 'lindungi satu dan dua dari tiga'?

Tiga.. bukan hanya mengacu pada hadirnya Earth. Tapi ...kehadiran seorang wanita!'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun