Emily dan Earth tak banyak bereaksi pada keputusan Sky itu. Hanya sedikit terbetik kecemasan di hati Emily, bagaimana bila Ocean nanti tak bisa naik kembali ke atas sini? Akankah ia berhasil keluar lewat jalan lain? Akankah ia berhasil keluar hidup-hidup dari bawah sana?
'Ocean, bagaimanapun, cepatlah kembali...'
Tak lama berselang, ketiganya sudah berada di istal kuda untuk menjenguk kuda Sky yang sedang dirawat oleh Doc Lilian.
"Sky, lihat, kudamu Thunder Runner sudah mulai pulih!" Lilian menengadah, masih merawat kuda cokelat keemasan yang masih terbaring di atas jerami.
Sky datang mendekat dan berjongkok untuk membelai surai kudanya, "Hei, apa kabarmu, Buddy?"
Earth terpaku, segera mengenali bahwa kuda itulah yang ia serang dalam kegelapan saat berusaha mengambil Pedang Terkutuk!
"Mari mendekat, Kak, Thunder Runner akan sangat gembira juga dikunjungi kita semua siang ini!"
Earth maju dengan ragu dan perlahan. Ia berjongkok di sisi Sky, berusaha mengulurkan tangan ikut membelai surai kuda itu.
Namun sungguh aneh sekali!
Hewan yang masih 'shock' itu seperti tak ingin ditatap, apalagi disentuh oleh Ocean! Bahkan dalam kelemahannya, tetiba Thunder Runner menggeleng-geleng dan meringkik keras-keras.
Kilatan emosi di mata Earth muncul. Ia sadar hewan itu jelas-jelas mengenalinya sebagai sang penyerang yang malam itu telah melukai dirinya...