Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Baruna nan Perkasa

24 Juli 2023   11:38 Diperbarui: 24 Juli 2023   11:40 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baruna, Sang Putra Banyu Biru

Dipeluk Bunda Bumi, berpadu mesra dalam rangkulan

Dalam damainya ia karunia luar biasa

Tampak ramah akrab tak terkira

Jadi sahabat kalam hidup segala makhluk

*

Pasir putih ditepuk mesra riak-riak ombak

Baca juga: Please Don

Mengundang kaki-kaki insan untuk menjejak

Bermain riang dalam pecahan buihnya

*

Akan tetapi, jangan berani-berani usik amarahnya

Apabila turun murka Langit Angkasa, Sang Ayahanda

Berpadu petir melintas sambar menyambar

Rinai gerimis sewaktu-waktu berubah jadi badai

Sederas air mata para dewa-dewi berderai

*
Gelora Sang Baruna penuh angkara

Tiada biduk kapal dapat bertahan

Tiada kapal besar tak mampu ia hempaskan

Tak peduli seberapa besar kemampuan para insan

Siapa sanggup menyelaminya

Palung terdalam sekelam hitam

Penuh misteri tak terperi?

*

Sang Baruna tak suka ditantang

Beribu kapal karam beristirahat dalam relungnya

Beratus kapal selam lebur tiada jejak

Siapakah manusia

Siapakah kita, makhluk berakal budi penemu teknologi

Berani tantang Sang Baruna karunia Sang Maha Kuasa?

*

Jakarta, 23 Juli 2023.

(Puisi ini juga ada di akun Opinia Julianti Dewi (Wiselovehope)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun