Kurasa memang ada seseorang. Dia belum mati. Memang aku belum pernah melihatnya, namun seperti yang Emily yakini, dia ada.
Earth, cepat atau lambat, kau akan kutemukan. Aku belum tahu apa yang akan terjadi seandainya kita bertemu.'
Sudut Pandang / point-of-view Earth Vagano :
'Kuantarkan Emily dengan selamat hingga di pintu depan puri, dan tak ada seorangpun yang mencegat apalagi menangkapku. Kurasa semua orang ini mengiraku sebagai Ocean! Emily betul, aku semakin mirip dengan Ocean sehingga aku mulai menikmati ini semua.
"Selamat datang kembali, Tuan Muda Ocean Vagano dan Nona Emily Stewart !!!" sambut penjaga pintu dengan hormat.
"Ayo," Emily menarik tanganku masuk, sehingga aku terpaksa mengikutinya.
"Ternyata Ocean dan Sky tak ada di sini, mereka sama sekali tak curiga padamu. Ayo kita segera masuk." Emily menghembuskan napas lega sekaligus takjub.
"Kita letakkan pedang itu di museum lalu kau bisa pergi lagi."
"Aku mirip dengan Ocean." kulihat pantulan diriku sendiri di beberapa cermin antik besar-besar yang ada di beberapa sudut puri mewah yang biasanya hanya kulewati dengan ragu-ragu itu.
"Ya, bila saja kalian tak terlibat dengan semua kekacauan ini..." Emily menarik lenganku, "Ayo kita segera ke museum untuk meletakkan pedang ini, lalu kau boleh pergi dengan aman."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H