Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 62: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

17 Juli 2023   11:24 Diperbarui: 17 Juli 2023   11:34 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hati Earth tiba-tiba bergejolak sebuah rasa yang sudah ia pendam selama berpuluh-puluh tahun. Rasa yang sudah ditanamkan ke dalam hati dan pikirannya sedari batita atau balita, entah kapan. Yang jelas, selama masa kecilnya hingga remaja dan dewasa, ia hanya diberitahu Hannah bahwa Ocean dan Sky itu 'orang jahat', Ocean dan Sky itu 'penyebab dirinya berada di bawah sini', Ocean dan Sky itu 'istimewa' sedangkan dia bukan siapa-siapa.

Dan siapa lagi kalau bukan Si Tua, alias Hannah Miles, orang yang belakangan juga mulai dibenci olehnya karena kerap menyiksanya akibat membangkang dan tak mau menuruti semua perintahnya untuk 'tak menampakkan diri dahulu'. Tapi belakangan karena yakin ajal Earth semakin dekat, malah memberinya 'kebebasan' dengan harapan Earth akan menjadi 'kuat' sebelum hari pembebasan sejatinya tiba.

Dan terlebih lagi sejak ketertarikannya kepada Emily. Earth tahu betul, Ocean adalah sosok saudara kandungnya yang tertua dan juga paling dekat dengan Emily. Setelah beberapa momen intimasi dengan gadis itu baik sengaja maupun tidak, Earth bertambah yakin bila ia harus mendapatkannya.

Dan Ocean tak boleh sama sekali merebut gadis ini lagi dariku!

Dangerous Attraction dalam genggaman Earth seolah bersinar, berkilau tertimpa matahari pagi. Pemuda itu bersiaga. Emily menahan napas. Ia sudah begitu ingin berbisik, Earth, jangan, kumohon...

"Kemari, Sky!" tampaknya Ocean menemukan sesuatu tak jauh dari semak-semak tempat Earth dan Emily berada. "Ini sepertinya milik kita yang seharusnya berada di dapur."

Sky mendekat. "Wah, kok bisa berada di sini. Mungkinkan benda ini yang dipergunakan untuk menusuk? Dan juga dimana Dangerous Attraction sekarang?"

"Kita amankan dulu pisau ini. Pedang itu pasti masih ada di pulau, tapi yang penting kita menemukan satu petunjuk."

"Barangkali dicuri makhluk yang kutembak semalam di Lorong Bawah Tanah!"

"Bisa jadi. Tapi mungkin juga tidak. Kita bisa menanyakan ini kepada Hannah dan Lilian. Serta jangan lupakan, misteri dimana jenazah atau bahkan ayah kita sekarang berada."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun