Tapi ia berusaha untuk tetap tenang. Dan juga setelah kuyakinkan dirinya untuk tak takut terhadapku, kuberanikan diri untuk sedikit mengancamnya.
"Asal kau mau menuruti perintahku..."
Dan aku menciumnya. Aku tak tahu mengapa tiba-tiba aku begitu. Dan akhirnya aku menciumnya lagi seperti dulu kami lakukan secara spontan.
Dan begitu inginnya aku berbuat hal itu kepadanya, karena aku laki-laki. Dan di sini, sementara tak ada apa-apa maupun siapa-siapa, Emily bisa kumiliki dengan begitu mudah.
Akankah aku lakukan itu terhadapnya di sini? Di atas pasir putih di pantai yang sunyi ini?'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H