Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 56: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

13 Juli 2023   11:07 Diperbarui: 13 Juli 2023   11:10 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Dan pemuda itu menarik Emily lebih dalam ke wajahnya dan mencium bibir gadis itu dalam-dalam.

Emily bingung, takut, tapi tak mengelak. Ia tak tahu apa yang ia bisa perbuat. Bibir Earth berbeda dengan bibir Ocean. Bila dengan sang kakak sulung Emily merasakan kelembutan dan kehangatan, dengan sang adik bungsu Emily merasakan emosi, kekerasan terpendam dan juga kedinginan yang amat sangat. Namun ada yang begitu berbeda.

"Earth, kumohon, jangan apa-apakan aku..." pinta Emily di sela-sela kecupan mereka.

"Aku takkan menyakitimu, asal kau mau menuruti perintahku..."

'Apakah aku jatuh cinta dengannya?' - Emily bergidik ngeri. Orang yang begitu misterius, polos, dengan emosi tak stabil dan tentunya menyimpan dendam. Ia tampan, tapi masih bagai berlian tak terasah, bukan untuk dibandingkan dengan Ocean yang bersinar gemerlapan.

Dan entah berapa lama mereka mempertahankan posisi itu...

***

(Point-of-view Earth Vagano:)

'Gadis itu kutemukan tadi malam dalam pengembaraanku setelah benda yang Si Tua maksudkan berhasil kuambil. Aku tak perduli pada nasib hewan malang yang kutusuk. Tapi Emily yang berhasil kujumpai lagi untuk kesekian kalinya adalah bonus besar!

Aku kini berada dalam pelukannya dan merasa gembira atas penerimaannya kepadaku. Ia tak menganggapku menjijikkan atau jelek, maka rasa percaya diriku mulai muncul.

Namun saat kuperlihatkan benda yang disebut pedang itu kepada Emily, ia begitu terkejut dan sekaligus memberiku ekspresi ngeri yang amat sangat, seolah ingin lari menjauhiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun