"Te, te, teman? Kau yakin mau berteman dengan makhluk terkutuk sepertiku?" Earth tak mengelak. Ia baru kali ini merasa nyaman dalam rangkulan seseorang yang selama ini ia diam-diam begitu suka.
"Ya. Kau sudah berhasil menemukan jalan keluar dan akhirnya kita bertemu. Kita akan segera bertemu dengan saudara-saudaramu dan kalian bertiga akan hidup dalam kebahagiaan."
Earth terdiam. Tiba-tiba dengan kasar dihempaskannya Emily ke atas pasir putih.
"Ah! Mengapa kau begitu, Earth?" Emily sedikit ngeri merasakan emosi Earth yang tiba-tiba meledak.
"Jangan sekali-kali kau sebut mereka di hadapanku! Aku tak ingin ada mereka dalam hidupku, terutama Ocean! Aku bukan teman, apalagi sahabat mereka!"
Ia pergi sejenak entah kemana dan datang kembali dengan sebuah benda berkilau keperakan, panjang dan tajam penuh darah kering yang semalam dilihat Emily samar-samar sebelum hilang kesadaran. Terhunus dan tampak mantap berada dalam genggaman.
"Benda ini telah menghujam seekor kuda tadi malam. Dan aku siap untuk menghujamkannya juga kepada mereka pada hari yang telah ditetapkan itu! Atau kapan saja aku berjumpa dengan mereka!"
'Dangerous Attraction! Earth.... bagaimana mungkin dan darimana kau mendapatkan pedang terkutuk itu?'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H