Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 55: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

13 Juli 2023   09:31 Diperbarui: 13 Juli 2023   09:33 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Earth masih menggenggam tangan Emily, yang herannya tak ditarik gadis itu.

"Aku tak tahu. Yang jelas, mereka begitu nyaman berada di surga seperti ini, sementara aku berada di neraka..."

"Earth..." Emily malah merasa begitu prihatin terhadap kata-kata pemuda yang baru kali ini ia lihat dengan mata cokelatnya sendiri,

"Kaukah yang waktu itu... mengintaiku, beberapa kali menolongku, serta telah... melihat tubuhku?"

Earth tiba-tiba melepaskan tangan Emily, menarik tangannya dengan segan sambil membuang muka, "Maafkan aku! Aku, memang, tak layak untuk melakukan semua itu."

Ia menangis seperti seorang anak kecil. Memang Earth seorang pemuda dewasa, namun secara emosi ia masih begitu muda dan belum bisa mengejar segala ketertinggalannya.

"Jangan menangis. Tak apa-apa." Emily malah terharu sendiri. "Bukan salahmu. Semua yang terjadi selama ini bukan karena dirimu."

"Aku membunuh ibuku sendiri saat aku lahir. Aku dihukum selama ini karena aku bertukar nyawa dengan ibuku..."

"Itu semua tak benar. Kau lahir selamat karena takdir, dan kematian ibumu bukan karena dirimu. Itu adalah kehendak Tuhan."

Emily sekarang sudah tak tahan lagi. Dikumpulkannya segenap tenaganya dan diraihnya Earth ke dalam pelukannya.

"Kau tak sendiri lagi. Kau punya aku. Kita berteman?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun