Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 45: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

7 Juli 2023   13:40 Diperbarui: 7 Juli 2023   13:46 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebenarnya, aku tak tega." ucap Lilian sedih sambil mengoles roti dengan mentega. "Ia dulu sahabatku. Hatinya begitu baik dan ia begitu percaya pada cinta laki-laki yang ingin menikahinya. Kami bersama-sama pindah kemari dari kota dengan harapan kami bisa tetap bersahabat dan hidup bahagia dan berkecukupan walau jauh dari peradaban manusia. Zeus juga mengizinkanku tinggal karena tak mau Hannah kesepian. Tapi malah begini jadinya. Persahabatan dan cinta hancur karena perjodohan.."

"Maksudmu, ayah dan ibuku menikah bukan karena cinta?" Earth yang juga sedang makan, masih belajar memperbaiki kosakatanya yang terbatas gegara begitu jarang berkomunikasi.

"Ya, cinta Zeus muncul juga setelah sadar bila ia dan Hannah, walau putri keluarga sosialita, tak akan pernah direstui, apalagi Florence memang gadis bangsawati tradisional yang sabar dan baik. Mau saja dijodohkan. Hal itu membuat Hannah amat panas hati, karena Zeus mulai terpikat di saat-saat terakhir. Ia jadi menikah karena sadar bila perangai Florence jauh lebih baik daripada Hannah yang memang sifatnya terlalu posesif dan mendendam.

Ya. Dendam. Itulah akar dari segala permasalahan, apalagi dendam karena cinta."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun