Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 45: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

7 Juli 2023   13:40 Diperbarui: 7 Juli 2023   13:46 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Ocean nanar menatap dalam cahaya yang semakin gelap bersama turunnya malam dan memastikan apa yang ia lihat bukan ilusi.

Tak ada siapa-siapa dalam peti kayu yang mulai hancur itu.

Hanya lapisan kain satin tua  saja dan tak ada satu benda atau kerangka manusiapun, apalagi tengkorak Zeus Vagano.

"Apa di sini bukan makamnya? Atau jangan-jangan... ayahku belum mati?"

Ocean segera keluar dari galian tanah merah yang ia buat dan buru-buru menaiki kudanya. "Astaga. Siapa yang bisa aku tanyai tentang semua ini? Hanya Hannah dan Lilian yang hidup pada masa itu! Mereka pasti mengetahui sesuatu!"

Pemuda itu bergegas memacu Silver Sea kembali ke puri bersama malam yang semakin gelap..

Sementara Emily dan Sky telah kembali ke puri dan bersih-bersih, masih merasa begitu takut dan gemetaran serta tak tahu harus berbuat apa setelah mendengar jeritan tadi.

"Ada apa di bawah sana? Syukurlah kita bisa kembali dengan selamat!" ungkap Emily saat ia dan Sky bersama-sama makan di dapur yang sepi mencekam.

Mulai hari itu tak ada lagi Hannah yang 'entah ada di mana' jadi mereka terpaksa memasak sendiri dan buru-buru makan tanpa perduli pada rasa hidangan dadakan yang diolah asal saja. Syukurlah Sky ternyata bisa masak sedikit karena dulu pernah kuliah mandiri di kota. Emily membantunya tanpa banyak komentar.

"Kurasa kita harus segera melakukan sesuatu, tapi apa? Ocean saja belum kembali."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun