"Bagaimana sekarang, Orion?"
"Lari, Rani. Mungkin ini tindakan pengecut, tapi kita memang tak punya apa-apa, tak bisa melumpuhkan makhluk ini. Meskipun aku masih punya ide..."
"Tuan Dokter! Mengapa Anda malah berbuat ini?" Wanita misterius yang mengantarkan Kenneth turut terkejut.
"Tak usah ikut campur. Terima kasih telah mengantarkanku kemari, tetapi kau juga kini tak kubutuhkan lagi! Saksikan saja pertunjukannya dan semoga terhibur. Lazarus, go go go. Kejar mereka. Lakukan apapun yang kau inginkan. I don't care. Ha ha ha ha ha!" Kenneth tak menghiraukan, hanya tertawa-tawa.
"Rani, kita segera keluar dari Kompleks Delucas. Mungkin kita harus berkorban, namun tidak di sini. Kita giring Lazarus sejauh mungkin... Segera, ke sepeda motorku!"
"Ba-ba-baik..." Rani setuju, "Cepat! Namun bagaimana dengan Anda, Ma'am?" Ia masih sempat-sempatnya bertanya kepada wanita pengantar Kenneth.
"Aku akan baik-baik saja, just leave. Aku belum sempat mengenal Anda berdua, Nona. Namun aku yakin kalian orang-orang baik. Take care."
"Terima kasih... kami pergi dulu. You too, Ma'am."
Orion dan Rani tak buang-buang waktu lagi. "Selamat tinggal, Kompleks Delucas. Farewell..."
***